Deklarasi KAMI Kian Menjamur, 18 September di Tasikmalaya dan 25 September di Riau

- 16 September 2020, 11:59 WIB
Ilustrasi Deklarasi KAMI/dok RRI
Ilustrasi Deklarasi KAMI/dok RRI /

GALAMEDIA - Meski ditolak di sejumlah daerah, gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus bermunculan. Setelah Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung, KAMI bakal dideklarasikan di Tasikmalaya pekan ini dan Riau pekan selanjutnya.

"Deklarasi KAMI Priangan Timur di Tasikmalaya Jumat, 18 September. KAMI Priangan Timur akan mencakup Tasik, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran," kata salah seorang deklarator KAMI Andrianto.

Disebutkan, Syahganda Nainggolan dan M Jumhur Hidayat akan mewakili Komite Eksekutif untuk hadir dalam deklarasi KAMI Priangan Timur.

Kemudian pada sepekannya, Jumat, 25 September 2020, KAMI bakal dideklarasikan di Riau.

Baca Juga: Jaksa Tak Puas! Hukuman Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Lebih Ringan dari Tuntutan

"Insya Allah, akan dihadiri tokoh-tokoh KAMI. Doakan deklarasi ini berjalan lancar," kata Azmi RF, salah seorang inisiator KAMI Riau di Pekanbaru, kemarin.

Pada deklarasi nanti, menurut Herwan, sama dengan yang di pusat, KAMI Riau juga akan membacakan tuntutan KAMI daerah ini yang selaras dengan tuntutan serta perjuangan KAMI Pusat.

KAMI yang dideklarasikan pada 18 Agustus 2020 oleh mantan Ketua DPP Muhamadiyah Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo bersama ratusan tokoh nasional ini merupakan gerakan moral untuk menegakkan keadilan dan kebenaran di negeri ini.

Baca Juga: Hendak Bangun Pemukiman Yahudi, Israel Keluarkan Surat Perintah Pembongkaran Masjid di Yerussalem

Para deklator KAMI di pusat, selain Din Syamsuddin, banyak tokoh nasional penting lainnya, seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, Said Didu, Rocky Gerung, Taufik Ismail sampai Rafly Harun.

"Di Riau juga ikut bergabung dalam deklarasi dari berbagai kalangan selain beragam organisasi, antaranya dari kalangan pemuda, emak-emak, akademisi sampai para seniman dan buruh," ujarnya.

Sejak dideklarasikan di pusat oleh Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo serta kawan-kawan, KAMI yang di daerah-daerah juga saling susul-menyusul terbentuk. Di antaranya Sumatera Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, Solo dan lain-lain.

"Semoga deklarasi KAMI Riau nanti juga semarak, dikuti berbagai kalangan, juga dari daerah-daerah di Riau," kata Azmi.

Baca Juga: TKA Terus Membanjir di Masa WNI Ditolak Masuk 59 Negara dan Maraknya PHK, Ini Kata Luhut Pandjaitan

Gatot Nurmantyo mengatakan KAMI tidak akan terhapus meskipun banyak yang menilai buruk hingga menimbulkan kontroversi.

“Gerakan KAMI itu tidak bisa dihapus, percaya sama saya. Karena semakin hari makin tumbuh, saya pun bingung. Bahkan, Jawa Barat sampai tingkat kecamatan bikin KAMI, itu hebat,” kata Gatot dikutip dari instagram.

Gatot menyadari banyak juga yang memusuhi gerakan KAMI ketika muncul, namun hiraukan saja karena tujuannya untuk menyelamatkan republik tercinta.

“Ada yang bilang KAMI jelek, biarin aja. Mereka musuhi, tidak apa-apa, asal tujuannya untuk Indonesia,” ujar Presidium KAMI ini.

Baca Juga: China Klaim Kapalnya Berhak Masuk Laut Natuna Setelah Menyatakan Siap Perangi Seluruh Negara ASEAN

Menurut dia, ada tiga jenis manusia yakni pikirannya rendah, pikiran sedang dan pikiran tinggi. Kalau pikiran rendah, begitu Profesor Din Syamsuddin bicara tentang kondisi bangsa, maka yang dilihat itu pembicaranya bukan isi yang disampaikan.

Selanjutnya, kata Gatot, pikiran menengah itu dilihat apa isi yang disampaikan. Kemudian, pikiran tinggi itu yang dilihat nilai-nilai apa yang disampaikan.

“Senjata kita adalah KAMI, kekuatan akal manusia Indonesia. Jadi, orang-orang yang berakal tidak mau diadu-domba,” kata dia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x