Belasan Ribu Anak Terkena Covid-19, Sekolah Tatap Muka Jangan Dipaksakan

- 18 September 2020, 19:58 WIB
Ilustrasi pelajar yang mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan protokol kesehatan.
Ilustrasi pelajar yang mulai melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan protokol kesehatan. /RRI/Ist

GALAMEDIA - Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jateng, dr. Anung Sugihantono mengusulkan agar pembelajaran secara tatap muka tak dipaksakan digelar.

Pasalnya, saat ini ada sebanyak 15.000 anak usia 0-14 tahun di Indonesia terkena Covid- 19.

"Sebaiknya pembelajaran tatap muka ditiadakan dulu karena pandemi Covid-19 masih terus menyebar," kata Anung dalam acara Webinar 'Peran Media dalam Mempromosikan Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak di Masa Pandemi: Anak-anak dalam Pusaran Klaster Keluarga Covid-19', Jumat, 18 September 2020.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Menuai Protes Keras, Ratusan Warga Tasikmalaya Turun ke Jalan

Dia menyebutkan, berdasarkan data nasional sudah ada 15.000 anak yang terkena Covid-19. Dimana 165 anak meninggal dunia. Paling banyak kematiannya adalah pada usia bayi.

Dari angka 15.000 itu, sesuai laporan dokter spesialis, anak se-Jawa Tengah per tanggal 17 September 2020 mencapai 150-an.

Menurutnya, kebijakan digelar tidaknya sekolah tatap muka tak cukup dengan kebijakan tertulis saja.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Gamers, PUBG Mobile Season 15 Banyak Hadiahnya

"Untuk meminimalisir situasi saat ini, perlu implementasi kebijakan di lapangan. Itu ada di tangan masyarakat," jelasnya seperti ditulis wartawan PR, Eviyanti.

Akan tetapi jika memang banyak masyarakat menghendaki, maka belajar tatap buka bisa dilangsungkan. Catatannya, ujar Anung, harus dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x