Diprediksi Bakal Digenangi Banjir, Pemkot Bandung Diguyur Kucuran Dana Rp3,5 Miliar

- 23 September 2020, 20:21 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir /

Tedy menjelaskan bahwa dengan musim penghujan saat ini, akan terlihat efektivitas dari pembangunan sejumlah infrastuktur yang berfungsi dalam penanganan banjir, seperti kolam retensi, wet land, dan lain sebagainya. 

"Jadi efektivitasnya akan terlihat, seperti pembangunan danau retensi di Gede Bage, karena intensitas curah hujan yang tinggi dan air yang datang dari wilayah utara Kota Bandung, menyebabkan musibah banjir di Kawasan Gede Bage," tuturnya. 

Baca Juga: Dua Kali Gagal Lelang, Pembangunan MPP Kota Cimahi Urung Dilanjutkan?

Ia menerangkan antisipasi dini dapat dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, untuk mulai melakukan pemeriksaan titik-titik potensial banjir. Termasuk memastikan kondisi kesiapan dari tanggul, bronjong, dan lainnya di seluruh aliran anak Sungai Cikapundung. 

"Kalau ada yang mulai rusak segera diganti, bahkan ditambah kekuatannya sehingga dapat  memastikan kepada masyarakat bahwa banjir telah dapat diantisipasi," katanya. 

Selain itu, pihaknya meminta Pemkot Bandung terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memperoleh data ilmiah secara akurat, terkait prediksi dari puncak curah hujan akan tejadi di Kota Bandung. 

Baca Juga: KAMI Ajak Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang pada 30 September 2020

"Pada umumnya puncak hujan di Kota Bandung berada di penghujung Desember hingga Januari dan Maret. Namun anomali cuaca yang dapat berubah-ubah setiap tahunnya, maka patut diwaspadai dan menjadi perhatian bagi pemerintah serta masyarakat," tambahnya.()**

 

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x