"Belum lagi aplikasi Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga telah didesain untuk memenangkan calon presiden tertentu," ungkap Ketut.
Lebih lanjut ditegaskannya, saat ini masyarakat Indonesia kembali menjalani aktifitas sehari-hari dan dihadapkan dengan kenyataan harga-harga bahan pokok yang melambung tinggi.
Bahkan, ujar Ketut, harga beras mencapai harga tertinggi dalam sejarah.
"Saat ini harga beras melambung tinggi, tinggi sekali. Belum lagi dalam waktu dekat tarif listrik naik dan tarif tol juga bakal naik," tandas dia.
Baca Juga: Ide Menu Takjil Pedas dan Gurih Favorit Suami, Yuk Coba Resep Tahu Pletok Galak Ala Rudy Choirudin
Ketut mencetus, dalam kondisi daya beli yang masih rendah dan beban hidup yang semakin berat, kenaikan harga berbagai barang dan jasa berdampak pada meningkatnya jumlah orang miskin.
"Rakyat miskin semakin miskin. Karenanya, mari kita tolak kenaikan harga. Dukung hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 yang terindikasi melibatkan kepala negara," pungkas Ketut.***