Indonesia Pernah Hidup Tanpa Adanya Wakil Presiden, Bagaimana Jadinya Jika Tak Ada Pemimpin Negeri

- 16 Maret 2024, 15:47 WIB
Ilustrasi Indonesia.
Ilustrasi Indonesia. /Pixabay/mufidpwt/

Baca Juga: Berikut Beberapa Sunnah di Bulan Ramadhan. Rugi Jika Tidak Dikerjakan!

Percayalah Indonesia dari awal tak memiliki presiden dan Wakil Presiden jika semua ini hanya karena haus akan menjabat untuk menjadi seorang penguasa dan menindas rakyat kecil. Buktinya banyak rakyat yang merasakan kematian dan Indonesia juga masih belum menjadi negara maju.

Keinginan Indonesia bisa berbenah dan menjadi negara yang selalu mementingkan kepentingan rakyat tak hanya mengobral janji manis yang hanya sebagai kata kata manis untuk membuaikan rakyat lalu menghempaskan begitu saja.

Utang yang mencapai trilunan rupiah itu untuk membangun infrastruktur. Apakah hal itu dilakukan demi rakyat atau dilakukan hanya untuk berlomba dengan negara lain agar tidak menjadi negara keterbelakangan daripada negara lain yang mempunyai infrastruktur lebih maju.

Harga bahan makanan yang terkadang kian meroket atau subsudi BBM yang terus naik hal itu dilakukan demi membangun suatu infrastruktur yang kian maju. Tapi, apakah Presiden dan Wakil Presiden pernah mendengarkan apa yang diinginkan rakyat dari apa yang mereka bisa kasihi. Layaknya seorang pemimpin bisa mendengarkan suara rakyat tanpa hanya mengajarkan ambisi.

Banyaknya unjuk rasa di luar sana yang protes akan kebijakan Pemerintah, adakah para pemimpin negeri menjadi tergetuk hatinya atau sekadar mengabaikan. Melakukan survei agar mengetahui bagaimana kepuasan batin rakyat terhadap para penguasa.

Adapun lagu dari Iwan Fals juga pernah kita dengar telah menyindir para penguasa yang suka berkuasa dan berlaku sewenang-wenang

“Yang sudah jadi pejabat malah pejabat yang senangnya menghisap darah rakyat, Bangsat!” Fenomena rakyat kelaparan sedangkan para pejabat dan anggota DPR malah sibuk menghabiskan uang yang dihimpun dari pajak dan hak masyarakat memang membuat miris luar biasa.

“PNS muda mungkin juga yang tua, golongan 3B sampai tingkat menteri, TNI, Polri juga tak terkecuali, entah bagaimana dengan Presidennya.”

Dari dua lagu itu mencerminkan bagaimana bobroknya kinerja pemerintah dan Presiden, jika tak bisa memimpin suatu bangsa kenapa harus ada mereka. Tapi, bagaimana jadinya jika Indonesia tanpa adanya Presiden akan hak dan kewajiban juga akan dilakukan atau negara ini akan menjadi negara bebas atau damai.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Indonesia Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x