Seorang Petani Gula Hilang Terseret Longsor di Rongga Bandung Barat, BPBD KBB Terjunkan Tim Gabungan

- 29 Maret 2024, 13:59 WIB
Pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.
Pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat. /Foto : BPBD KBB/

Oleh karenanya, Judin berharap, pemerintah daerah (Pemda) Bandung Barat agar segera melakukan asesmen atau pencarian korban. Termasuk, memperbaiki akses jalan terputus tadi. Pasalnya, warga dan pemerintah setempat melakukan pencarian secara manual.

"Jadi kami dari pemerintah Desa dan warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian korban secara manual, tetapi aksesnya jauh kurang lebih 2 KM dari jalan raya," tuturnya.

Sementara itu, Kalak BPBD KBB, Meidi mengatakan, di Kecamatan Rongga ada tiga desa yang juga terdampak bencana longsor, yakni Desa Cibitung, Desa Sukaresmi dan Desa Cinengah.

Baca Juga: Update! Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Lagi Jasad Korban Longsor Cipongkor KBB, Sisa 6 Dalam Pencarian

Menurut Meidi, di Desa Cibitung sebanyak 217 KK atau 982 jiwa terdampak. Untuk rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 122 unit, 32 rusak, sedang 63 unit rusak berat termasuk area persawahan seluas 35 hektare juga turut terdampak.

"Akibat longsor, jalan kabupaten dipenuhi lumpur dan menyebabkan akses jalan tertutup material longsor," ujar Kalak BPBD KBB, Meidi.

Kemudian untuk Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Meidi menjelaskan, sebanyak 63 KK atau sekitar 177 jiwa terdampak longsor. Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan di Desa Sukaresmi sebanyak 10 unit dengan kategori rusak berat.

"Ada satu orang yang masih hilang, yakni atas nama bapak Usman (59) yang berprofesi petani gula aren," ucapnya.

Selanjutnya, Meidi menyebutkan, pihaknya telah meluncurkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, Tagana, termasuk dari unsur BPBD KBB, BPBD Provinsi Jabar dan BNPB.

"Mudah-mudahan berhasil, untuk itu mohon doa dari berbagai pihak agar bisa selesai. Semoga ini menjadi musibah yang pertama dan terakhir di KBB," katanya menandaskan.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x