Seorang Petani Gula Hilang Terseret Longsor di Rongga Bandung Barat, BPBD KBB Terjunkan Tim Gabungan

- 29 Maret 2024, 13:59 WIB
Pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.
Pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat. /Foto : BPBD KBB/

GALAMEDIANEWS - Seorang petani gula aren bernama Usman (59) warga Kampung Baru RT 03/14, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat, diduga hilang tertimbun tanah longsor pada Minggu 24 Maret 2024 malam.

Informasi tersebut dilaporkan secara langsung oleh Kepala Desa (Kades) Sukaresmi, Judin Setiawan kepada kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Meidi di Posko Tanggap Darurat.

Menurut Judin, hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur sekitar pukul 19.00-00.00 WIB, malam. Namun pada pukul 00.00 WIB, dini hari terjadi longsor di beberapa titik yang mengakibatkan salah satu warganya hilang terseret longsor.

Baca Juga: Warga Gotong Royong Selamatkan Motor Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung Barat

"Beliau (Usman) yang berprofesi sebagai petani gula aren diduga terseret longsor saat mencari air nira untuk dijadikan gula aren " ujar Judin, pada Jumat 29 Maret 2024.

Dijelaskan Judin, bahwa petani yang bernama Usman tersebut sering tinggal di hutan dan pulang ke rumahnya sehari dalam seminggu. Itupun untuk hanya untuk melaksanakan salat Jumat.

"Kebetulan, pak Usman sendiri tidak ada yang menemani karena sudah terbiasa dan sampai saat ini korban belum bisa ditemukan," ucapnya.

Selain di Kampung Baru, Judin menyampaikan, dampak bencana longsor di Desa Sukaresmi juga mengakibatkan sejumlah rumah mengalami milik warga setempat mengalami kerusakan berat.

Baca Juga: Tampung Ratusan Pengungsi, Dua SDN Jadi Saksi Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Cipongkor Bandung Barat

Berdasarkan yang data didapat, kata Judin, sebanyak 63 Kepala Keluarga (KK) atau 177 jiwa terdampak bencana longsor. Bahkan, ada satu RT yang berlokasi di Kampung Cilawang RT 01/16 terisolir lantaran akses jalannya kurang lebih 100 meter terputus akibat longsor.

Oleh karenanya, Judin berharap, pemerintah daerah (Pemda) Bandung Barat agar segera melakukan asesmen atau pencarian korban. Termasuk, memperbaiki akses jalan terputus tadi. Pasalnya, warga dan pemerintah setempat melakukan pencarian secara manual.

"Jadi kami dari pemerintah Desa dan warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian korban secara manual, tetapi aksesnya jauh kurang lebih 2 KM dari jalan raya," tuturnya.

Sementara itu, Kalak BPBD KBB, Meidi mengatakan, di Kecamatan Rongga ada tiga desa yang juga terdampak bencana longsor, yakni Desa Cibitung, Desa Sukaresmi dan Desa Cinengah.

Baca Juga: Update! Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Lagi Jasad Korban Longsor Cipongkor KBB, Sisa 6 Dalam Pencarian

Menurut Meidi, di Desa Cibitung sebanyak 217 KK atau 982 jiwa terdampak. Untuk rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 122 unit, 32 rusak, sedang 63 unit rusak berat termasuk area persawahan seluas 35 hektare juga turut terdampak.

"Akibat longsor, jalan kabupaten dipenuhi lumpur dan menyebabkan akses jalan tertutup material longsor," ujar Kalak BPBD KBB, Meidi.

Kemudian untuk Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Meidi menjelaskan, sebanyak 63 KK atau sekitar 177 jiwa terdampak longsor. Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan di Desa Sukaresmi sebanyak 10 unit dengan kategori rusak berat.

"Ada satu orang yang masih hilang, yakni atas nama bapak Usman (59) yang berprofesi petani gula aren," ucapnya.

Selanjutnya, Meidi menyebutkan, pihaknya telah meluncurkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, Tagana, termasuk dari unsur BPBD KBB, BPBD Provinsi Jabar dan BNPB.

"Mudah-mudahan berhasil, untuk itu mohon doa dari berbagai pihak agar bisa selesai. Semoga ini menjadi musibah yang pertama dan terakhir di KBB," katanya menandaskan.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x