Soal Covid-19 Selalu Bikin Pernyataan Kontroversi, Donald Trump Sendiri Malah Terpapar

- 2 Oktober 2020, 17:38 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /Kamila Astrilia/Instagram.com/@realdonaldtrump



GALAMEDIA - Melalui akun twitternya, Jumat 2Oktober 2020, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Istrinya resmi klarifikasi kabar terpapar virus Covid-19.

"Malam ini @FLOTUS (istri Trump, red) dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami segera melakukan proses karantina dan pemulihan," kata Trump dalam akun Twitternya.

"Kami akan melewati ini bersama," sambungnya.

Baca Juga: Ngeri, Seorang Remaja di Depok Jadi Korban Tawuran, Tewas Akibat Sabetan Celurit

Trump sendiri akhirnya merasakan langsung terjangkit Covid-19. Apalagi sebelumnya diketahui, Trump selalu tidak percaya dengan virus Covid-19 dan selalu mengeluarkan pernyataan yang kontroversi.

Ini beberapa pernyataan kontroversi soal covid-19 seperti dilansirkan rri.co.id:

1. Covid-19 sembuh di cuaca hangat

Donald Trump, beberapa waktu lalu pernah memprediksi virus yang mulai muncul pada akhir Desember 2019 lalu akan melemah saat cuaca hangat.

Baca Juga: Inalillahi, Atap Gedung SLRT Dinas Sosial Kabupaten Bandung Terbakar

"Panasnya (cuaca) biasanya (bisa) membunuh virus semacam ini," ungkapnya yang dikutip dari CNN.

Bahkan Trump pernah memperkirakan kalau virus ini akan hilang pada musim panas di bulan April.

2. Sarankan suntik disinfektan

Presiden Donald Trump pernah menyarankan suntik disinfektan untuk membasmi Covid-19 dari tubuh manusia.

Baca Juga: Tjetje Padmadinata Titipkan Pesan Sarat Makna untuk Nia-Usman

"Saya melihat disinfektan bisa merubuhkan virus Covid-19 dalam hitungan menit. Hanya satu menit. Apakah kita bisa melakukan sesuatu terkait ini, seperti dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh atau seperti membersihkan sesuatu?" kata Trump.

"Menarik untuk dicek," lanjutnya.

Pernyataan Trump kemudian mendapat kecaman oleh banyak pihak terutama dari komunitas tenaga medis di Amerika Serikat (AS). Pulmunolog Dr Vin Gupta menyebut apa yang dikatakan oleh Trump sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

"Ini adalah metode yang biasanya dilakukan orang-orang untuk bunuh diri," kata Dr Gupta seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Ketua MUI Tanjungbalai Diciduk Karena Menghina Wakil Presiden, Ini Alasan Pelaku Melakukannya

3. Anak kebal virus Covid-19

Pada bulan Agustus 2020, Facebook menghapus unggahan video dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan menyebarkan informasi yang salah mengenai virus Covid-19. Dalam video yang diunggahnya, Trump mengklaim bahwa anak-anak kebal dari virus Covid-19.

"Video itu memasukkan klaim yang salah bahwa sekelompok orang imun terhadap Covid-19 yang melanggar kebijakan perusahaan mengenai informasi yang salah terkait Covid," demikian pernyataan dari juru bicara Facebook Liz Bourgeois.

Dalam video yang sudah dihapuskan Donald Trump menyatakan kepada Fox & Friends bahwa sekolah diharusnya tetap dibuka.

Baca Juga: Dianggap Bermain Game 'Sesat', Streamer Ini Diusir Ibu Mertuanya

"Dalam pandangan saya, sekolah-sekolah sudah seharusnya dibuka. Jika Anda melihat kepada anak-anak, anak-anak hampir - dan saya akan mengatakan sesungguhnya - nyaris kebal terhadap penyakit ini (Covid-19)," kata Trump.

4. Tidak memaksa pakai masker

Trump bersumpah untuk tidak memerintahkan warganya menggunakan masker yang berfungsi menahan penyebaran Covid-19.

"Saya tidak setuju dengan mandat penggunaan masker secara nasional. Masyarakat harus punya kebebasan," kata Trump saat diwawancara Fox News.

Komentar tersebut ia layangkan setelah pakar penyakit menular negara itu, Dr Anthony Fauci mendesak para pemimpin negara bagian dan lokal untuk membuat masyarakat menggunakan masker.

Baca Juga: Longsor Terjang Rumah Penduduk di Kampung Ranto Tasikmalaya

"Menggunakan masker sangat penting dan kita semua harus menggunakannya. Semua," kata Fauci, dilansir dari BBC, Sabtu, 18 Juli 2020.

5. Tingkat kematian AS terendah

Trump mengungkapkan pernyataan yang berlawanan dengan data di lapangan mengenai kasus kematian akibat Covid-19 di AS.

“Kami sekarang memiliki tingkat kematian terendah di dunia,” ujar Trump.

Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, WAGs Cantik Ini Sewa Pembunuh Rp 17 M untuk Habisi Nyawa Suami

Sebenarnya, saat Trump melontarkan pernyataan tersebut, AS tidak memiliki tingkat kematian terendah.

Bahkan sampai saat ini kasus di AS masih menduduki posisi pertama dengan jumlah aksus 7.4 juta dengan angka kematian 212.660 dan kesembuhan 4.7 juta.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x