Punya Banyak Prestasi, Ini Pesan Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung kepada Orang Tua Siswa

- 28 Juni 2024, 22:13 WIB
Memiliki banyak prestasi, ini pesan Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung kepada orang  tua saat memberikan sertifikat juara umum 10 besar kelas 7 dan kelas 8 di Masjid Annur sekolah tersebut, Jumat 28 Juni 2024./ Feby Syarifah - GalamediaNews
Memiliki banyak prestasi, ini pesan Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung kepada orang tua saat memberikan sertifikat juara umum 10 besar kelas 7 dan kelas 8 di Masjid Annur sekolah tersebut, Jumat 28 Juni 2024./ Feby Syarifah - GalamediaNews /

GALAMEDIANEWS – Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 1 Margahayu Bandung memiliki banyak prestasi membanggakan dan menjadi salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu, Pardi, S.Pd., M.M memberikan pesan kepada orang tua siswa saat pembagian sertifikat juara umum kelas 7 dan kelas 8 di Masjid Annur, Jumat 28 Juni 2024.

Sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung, Pardi sangat bangga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan para siswa/siswi di lingkungan sekolah yang dipimpinnya tersebut. Ia berharap anak-anak tersebut bisa lebih berkembang lagi di masa depan.

“Prestasi-prestasi tahun ini sangat menggembirakan. Saya sampai setiap hari Senin mengumumkan prestasi mereka, karena sekolah ini adalah gudangnya prestasi,” ujar Pardi saat memberikan sambutan.

Prestasi terbaru yakni keikutsertaan di kompetisi Olimpiade Sains Nasional atau OSN, dimana SMPN 1 Margahayu Bandung mengirimkan 3 siswanya masuk ke tingkat provinsi, yakni untuk mata pelajaran IPA, IPS dan Matematika. Jika kembali lolos di tingkat provinsi maka ketiga siswa perwakilan tersebut akan naik ke tingkat nasional.

“Itu prestasi akademis. Belum lagi prestasi olahraga, dalam waktu dekat anak-anak kita (siswa siswi SMPN 1 Margahayu-red.) akan mewakili Kabupaten Bandung ke kompetisi tingkat provinsi. Belum Pramuka, kemarin kita meloloskan lebih dari 30 siswa Pramuka Garuda. Dan dalam waktu dekat sebanyak 52 siswa akan mengikuti Jambore se-Kabupaten Bandung,” kata Pardi menambahkan.

Kemudian prestasi di bidang pendidikan agama, lanjut dia, SMPN 1 Margahayu menjadi juara umum Sub Rayon 4.

Pada kesempatan itu ia menyampaikan bahwa tahun depan dirinya sudah akan pensiun dari jabatan kepala sekolah dan berharap bisa memberikan yang terbaik di masa kepemimpinannya.

“Saya memimpin sekolah ini sudah tahun ketiga, sebentar lagi pensiun. Tahun depan saya pensiun, doakan saya pensiun itu, meninggalkan sekolah ini dengan kenangan yang indah untuk kita bersama. Ya, satu tahun lagi saya pensiun, meskipun kelihatan masih muda. Padahal aslinya sudah tua,” tutur Pardi yang disambut tawa orang tua murid kelas 7 dan kelas 8.

Ia berharap di masa kepemimpinannya tersebut, SMPN 1 Margahayu bisa lebih maju lagi dan menciptakan lebih banyak prestasi membanggakan.

“Mudah-mudahan ketika saya meninggalkan sekolah ini karena pensiun, semua akan indah pada waktunya, serta bisa mengantarkan putra putri bapak dan ibu menjadi orang-orang yang lebih bahagia dari orang tuanya, lebih sukses dari gurunya dan juga lebih sukses dari kepala sekolahnya,” ujar Pardi yang diamini semua orang tua siswa yang hadir.

Baca Juga: JADWAL PPDB SMP Kabupaten Bandung 2024, Kapan Pendaftaran Jalur Zonasi dan Prestasi? Cek di Sini

Pesan Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung untuk Orang Tua Siswa

Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung, Pardi, S.Pd., M.M/ Feby Syarifah - GalamediaNews
Kepala Sekolah SMPN 1 Margahayu Bandung, Pardi, S.Pd., M.M/ Feby Syarifah - GalamediaNews

Di momen tersebut, Pardi juga memberikan pesan parenting kepada orang tua siswa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bapak ibu dalam mendidik anak, jangan marah yang dikedepankan. Biasanya ibu-ibu nih yang suka marah-marah ke anak. Pertanyaannya, ketika bapak dan ibu marah apakah menyelesaikan masalah? Tidak kan. Konsep utamanya adalah, mendidik anak dengan menggunakan hati. Sebab marah itu tidak bisa menyelesaikan masalah,” kata Pardi menambahkan.

Ia juga memberikan gambaran sederhana, dimana jika marah hati kita banyak bergerak sehingga tidak bisa melihat permasalahan secara jernih. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengambil kebijakan dalam keadaan marah.

“Ingat, dalam kedaan marah jangan sekali-kali kita mengambil kebijakan. Karena jika dalam keadaan marah kita mengambil kebijakan, jadilah kebijakan yang kita ambil itu salah. Contohnya sungai, jika airnya dalam kondisi bergerak, airnya jernih atau keruh? Jelas keruh ya. Itu menandakan hati kita juga keruh ketika banyak bergerak karena amarah. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan kalau kita marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Artinya supaya jangan banyak bergerak, baik hatinya maupun jasmaninya,” kata Pardi lagi menjelaskan.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah