Aksi Ormas Islam di Istana Dicoreng Massa Anarkis, Polisi Amankan 500 Orang dari Kelompok Anarko

- 13 Oktober 2020, 18:56 WIB
Petugas kepolisian mengamankan massa yang berbuat anarkis di Bundaran Bank Indonesia, Selasa 13 Oktober 2020. (ANTARA/Livia Kristianti)
Petugas kepolisian mengamankan massa yang berbuat anarkis di Bundaran Bank Indonesia, Selasa 13 Oktober 2020. (ANTARA/Livia Kristianti) /

"Awalnya kami bertahan agar tidak terpancing, namun mereka melemparkan benda-benda keras maka kemudian dalam kondisi itu, kami lakukan pendorongan dan penangkapan," sambung jenderal berbintang dua ini.

Anak-anak remaja yang disebut kelompok anarko itu saat ini dibawa ke Monas dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah penanganan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, tembakan gas air mata mulai diarahkan ke massa yang bertindak anarkis pada pukul 16.05 WIB, setelah massa FPI membubarkan diri usai menjalankan aksi damai menolak UU Cipta Kerja.

"Mundur- mundur kalian semua!," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa (Raisa) di Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca Juga: Dituduh Culik Mantan Kekasih, Peraih Juara WWE Ini Terancam Dipenjara Seumur Hidup

Awalnya Heru mengingatkan remaja-remaja di kawasan Bundaran Bank Indonesia atau kawasan dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk pulang ke rumah masing-masing karena aksi penolakan UU Cipta Kerja sudah selesai.

"Aksi ini aksi damai teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh. Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," tegas Heru dilansir Antara.

Namun sayangnya bukannya mengikuti arahan kepolisian, massa remaja semakin anarkis dan melempari batu ke arah polisi.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x