Ferdinand Hutahaean Tampar Anies Soal Pelajar Ikut Demo: Tragis, Anak Sekolah Dapat Motivasi Sesat

- 15 Oktober 2020, 20:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Dok. Pikiran-Rakyat

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mempersoalkan banyaknya pelajar yang ikut aksi demo.

Bahkan Anies menilai, anak yang peduli dengan permasalahan bangsa adalah hal yang bagus.

Menurut Anies, kepedulian pelajar dengan bangsanya adalah sesuatu yang perlu dirangsang. Karena itu, akan lebih bahaya lagi jika mereka tidak mau mengetahui kondisi yang terjadi dengan negara.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Seret IRT ke Meja Hijau, Anak Terdakwa: Bebaskan Mama Dewi

"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya yang repot," ujarnya, Rabu, 15 Oktober 2020 malam.

Meski begitu, Anies menyebut rasa kepedulian bangsa dari pelajar harus diarahkan dengan baik. Salah satunya melalui pendidikan dan pengajaran dari guru dan orang tua agar tak salah arah.

"Sekarang diarahkan. Diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira mindsetnya begitu. Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya kita suka," tuturnya.

Pernyataan Anies itu mendapat kritikan tajam dari eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Lewat akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, pria berkumis ini seolah menyalahkan langkah Anies.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Hingga Rocky Gerung Gagal Temui Petinggi KAMI yang Ditahan, Polisi Ungkap Alasannya

"Anak SD dibilang perduli bangsa? Hahahaha lha wong sama dirinya aja dia ngga perduli makanya dijagain orang tua, dilarang ini itu," begitu cuit Ferdinand, dikutip Galamedia, Kamis, 15 Oktober 2020.

"Koq bisa2nya Anies bilang itu perduli bangsa, duhhhh, tragis betul anak sekolahan dpt motivasi sesat dr seorang Gubernur," tegas dia lanjutkan cuitannya.

Cuitan Ferdinand pun banyak mendapat respon dari warganet. Tak sedikit yang menyalahkan Anies dan mengaitkannya dengan pemecatan dia sebagai menteri pendidikan.

Baca Juga: China Marah Besar Gara-gara Ulah Donald Trump Tunjuk Utusan HAM untuk Tibet

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya bersama Polres mengamankan sebanyak 1.377 pemuda dan pelajar terkait unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Selasa 13 Oktober 2020.

"Ada 1.377 yang kami amankan, baik itu sebelum unjuk rasa dan pascaunjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x