Twitter pada Rabu mengatakan bahwa artikel New York Post melanggar kebijakan "materi yang diretas", yang melarang distribusi konten yang diperoleh melalui peretasan yang berisi informasi pribadi atau rahasia dagang, atau menempatkan orang pada risiko cedera fisik.
Facebook dan Twitter pada Rabu mengambil langkah proaktif untuk membatasi penyebaran berita dari New York Post itu beberapa jam setelah dipublikasikan.
Baca Juga: PSSI Belum Pastikan Kapan Liga 1 Bakal Digelar, Ini Masalahnya
Twitter pada Rabu telah memberlakukan pembatasan serupa pada akun Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany setelah dia membagikan artikel New York Post itu.
Dilansir Antara, setelah Twitter memberlakukan pembatasan, Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat bergerak melayangkan panggilan untuk hadir kepada Kepala Eksekutif Twitter Jack Dorsey.
Ketua Komite Lindsey Graham dan senator Partai Republik Ted Cruz dan Josh Hawley mengatakan komite akan memberikan suara pada pengiriman panggilan untuk hadir pada Selasa, 20 Oktober dan berencana untuk menempatkan Dorsey di depan komite pada 23 Oktober.***