Bikin Frustasi Negara ASEAN! Militer China Berondong Laut China Selatan dengan Lusinan Rudal

- 25 Oktober 2020, 07:35 WIB
Kapal perang China tengah berlatih tembak di Laut China Selatan untuk melakukan invasi terhadap Taiwan. *
Kapal perang China tengah berlatih tembak di Laut China Selatan untuk melakukan invasi terhadap Taiwan. * /South China Morning Post/

 
GALAMEDIA - Militer China memberondong Laut China Selatan (LCS) dengan lusinan rudal. Hal itu terjadi selama dua hari, di Pulau Hainan pekan ini.

Hal tersebut terkait latihan militer yang semakin intensif di perairan kaya itu. Rekaman yang dimuat China Central Television Station (CCTV) menunjukannya.

CCTV memuat rudal air to air ditembakkan Selasa (20 Oktober 2020) dan Rabu (21 Oktober 2020). Latihan itu dihadiri 100 tentara di barat Pulau Hainan.

Ratusan pilot juga dikerahkan. Dikatakan bahwa latihan militer guna menguji 'kinerja persenjataan' pasukan dalam perang nyata.

Aksi ini kembali memanaskan wilayah perdagangan senilai  5,3 triliun dolar AS per tahun, berdasar data Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Baca Juga: Putra Sultan Hassanal Bolkiah Meninggal Dunia di Usia Muda

Menurut pengamat multinasional di DWF Group, Jonathan Moss, aktivitas China membuat frustasi sejumlah negara ASEAN. Risiko konflik kian lanjut.

"China meningkatkan ketegangan dan meningkatkan kemungkinan bentrokan senjata," katanya sebagaimana ditulis Express.co.UK, dikutip Ahad (25 Oktober 2020).

"Jelas ada risiko insiden ... Ini seharusnya sudah di radar bahaya."

China berkonflik dengan sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei karena LCS.

Baca Juga: Gus Nur Ditahan, Ferdinand Hutahaean Jadi 'Kompor' Minta Refly Harun Turut Diciduk

China juga berkonflik dengan AS karena negeri Paman Sam, juga mengirimkan militer ke wilayah tersebut, dengan alasan 'kebebasan navigasi' dan membela kepentingan sekutu.

Latihan militer China dilakukan pasca Filipina mengumumkan akan melakukan pengeboran minyak di daerah sengketa kedua negara. Filipina mengharapkan investasi US$ 25 juta untuk awal pengeboran.

Latihan ini juga dilakukan di tengah hubungan yang terus memanas dengan Taiwan. China mengklaim pulau tersebut miliknya sementara Taipe tak demikian.

Baca Juga: Heboh Jajaki Eurofighter, Ternyata Prabowo Belanja Alutsista dari Negara Turki

Taiwan baru saja membeli senjata canggih ke AS senilai 1,8 miliar dolar AS. Senjata termasuk sensor, rudal dan artileri.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x