Network
GALAMEDIA - Berita tentang pergantian sejumlah komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menyita perhatian masyarakat.
Salah satu yang cukup mengejutkan adalah langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang merombak jajaran Dewan Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero).
Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN itu disebutkan, posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto dan Widodo Hario Mumpuni selaku komisaris independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.
Baca Juga: Wina Mencekam, Sejumlah Orang Muntahkan Tembakan Hingga Tewaskan Warga
Iwan Taufiq Purwanto adalah Deputi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bidang pengawasan instansi Pemerintah bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Sedangkan Kristia Budiyarto alias Kang Dede adalah salah satu tim sukses dan influencer pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Dia aktif di media sosial dengan nama akun Twitter @kangdede78.
Kang Dede merupakan salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma'ruf. Jabatannya adalah anggota Tim Informasi Publik dan Media Sosial Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Hinca Pandjaitan: November Rain, Influencer Jadi Komisaris BUMN, UU Cipta Kerja Ditandatangani
Pengangkatan influencer sebagai komisaris itu mendapat reaksi juga dari mantan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya.
Dalam beberapa hari terakhir, Mustofa memang tampak rajin mengeluarkan kritikan terhadap pemerintah Jokowi. Yang terbaru, ia kembali mencuit lewat akun Twitter pribadinya, hari ini, Selasa, 3 November 2020.
Dalam cuitannya, Mustofa membawa-bawa nama Presiden RI ke-3, B.J Habibie. Ia menyanjung prestasi Habibie dan menilai nama almarhum sangat harum di mata masyarakat. Mustofa seolah membandingkan Habibie dengan Jokowi.
Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Dunia Tak Boleh Membiarkan Anies Klaim Sendirian
"Pak Habibie, meski hanya setahun menjadi Presiden, tapi namanya harum banget," tulis Mustofa.
Ia juga mengungkit soal keberadaan buzzer dan influencer yang di era Jokowi semakin menjamur.
"Padahal nggak memelihara buzzer, nggak mengelola influenzer, nggak punya akun Socmed. Apa penyebabnya kira2?" lanjut Mustofa.
Pak Habibie, meski hanya setahun menjadi Presiden, tapi namanya harum banget. Padahal nggak memelihara buzzer, nggak mengelola influenzer, nggak punya akun Socmed. Apa penyebabnya kira2?— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) November 3, 2020
Cuitan Mustofa kembali mendapat reaksi beragam dari warganet.
Baca Juga: Ada Rencana Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau, Perusahaan Rokok Khawatir Terjadi Gelombang PHK
"beliau itu ilmuwan yang mengedepankan sains, religiusitas dan akhlak makanya namanya harum mewangi, kalo sekarang? jawab sendiri sajalah," komentar netizen.
"Karena Pak Habibie sangat yakin tanggung jawab tidak hanya di dunia tapi sampai akhirat," tulis warganet.
"Karena Beliau almarhum bekerja mengandalkan otak dan fetunjuk Illahi bukan mengandalkan buzzer,," timpal warganet lainnya.***
