Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Gedung Dewan, Buruh CImahi Minta Rekomendasi Kenaikan Upah 8 Persen
"Jangan sampai muncul klaster baru dari kampanye yang dilakukan. Makanya masalah prokes ini sangat kami awasi," katanya.
Terkait penerapan protokol kesehatan saat hari pencoblosan, Abdullah menyebut ada beberapa catatan yang harus segera diperbaiki oleh KPU. Terutama, masalah berkumpulnya massa yang sangat mungkin terjadi.
Menurutnya, KPU harus mengantisipasi agar tak ada titik kumpul saat pencoblosan, misalnya dengan menentukan jam kedatangan pemilih ke TPS, dan disediakan juga tempat antre dengan memperhatikan kaidah 3M.
"Atu pakai sarung tangan juga bagi pemilih saat akan ke bilik suara," katanya.
Selain itu, KPU juga harus mengantisipasi adanya pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat. Sebagai solusinya, bisa dimungkinkan penggunaan bilik suara khusus.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Sabet Penghargaan Stakeholder Pendukung PLN
"Jadi lebih ke teknisnya yang harus diefektifkan lagi. Biar tak ada antrean panjang dan penumpukan massa, masalah seperti itu bisa diperbaiki lagi," ucapnya.