Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, Para Pemimpin Bangsa Diminta Menjemputnya

- 8 November 2020, 13:41 WIB
Habib Rizieq Shihab saat bersama Prabowo Subianto, di Mekkah, Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Habib Rizieq Shihab saat bersama Prabowo Subianto, di Mekkah, Arab Saudi beberapa waktu lalu. /


GALAMEDIA - Pada Hari Pahlawan, Selasa 10 November 2020, Habib Rizieq Shihab direncanakan tiba di tanah air sekitar pukul 09.00 WIB. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut berangkat dari Arab Saudi, Senin 9 November 2020 sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Hal tersebut diungkapkan Habib Rizieq dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.

Ia pun menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

Baca Juga: Joe Biden Menang di Pilpres AS 2020, Ini yang Dinantikan Presiden Jokowi

Meski begitu, Habib Rizieq tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visanya yang telah mati 2 tahun 5 bulan.

Terkait rencana kepulangan Habib Rizieq pada 10 November, aktivis sosial Lieus Sungkharisma menyatakan Hari Pahlawan momentum terbaik bagi para pemimpin untuk mengeluarkan bangsa dan negara dari berbagai persoalan yang selama ini membelit.

“Momentum itu jadi lebih berarti, karena Habib Muhammad Rizieq Shihab, yang tiga setengah tahun berada di pengungsian, akan kembali ke tanah airnya,” ujarnya Minggu 8 November 2020.

Baca Juga: Joe Biden Teman Sejati Negara Yahudi Tapi 'Membenci' Aneksasi Tepi Barat

Kepulangan Imam Besar FPI itu, lanjutnya, akan sangat bermakna bagi persatuan dan kesatuan bangsa, jika semua pejabat negara menyambutnya dengan tangan terbuka.

Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, presiden dan para pejabat negara diminta Lieus untuk menyambut kepulangan Habib Rizieq dengan jiwa besar. Semua pernyataan provokatif terkait ulama dengan jutaan pengikut itu harus dihentikan.

“Dengan semangat Hari Pahlawan, saya meminta para pemimpin bangsa untuk berjiwa besar menyambut kepulangan Habib Rizieq,” harapnya.

Baca Juga: Ogah Pindah Kedubes ke Yerusalem, Penasehat Ungkap Prioritas Joe Biden: China, China, China, Rusia!

Diingatkan juga, salah satu wujud jiwa besar itu, misalnya Presiden Jokowi memerintahkan Menhan Prabowo Subianto secara khusus menyambut kepulangan Habib Rizieq dan membawanya langsung ke Istana untuk berbicara dengan kepala negara.

“Penjemputan secara khusus itu bukan saja wujud penghormatan terhadap ulama besar itu, tapi bukti bahwa pemerintah sungguh-sungguh ingin membangun rekonsiliasi,” tandasnya.

Jika hal itu dilakukan, tidak saja meredam gejolak politik yang terus terjadi akibat berbagai rumors terkait renggangnya hubungan pemerintah dengan sejumlah tokoh dan pemuka agama Islam, tapi juga menjadi langkah yang baik merekatkan kembali persatuan Indonesia.

Baca Juga: Pidato Kemenangan Pilpres AS 2020, Joe Biden: Berhenti Perlakukan Lawan Sebagai Musuh!

“Saya pikir itulah semangat hari pahlawan yang bisa kita implementasikan di hari pahlawan tahun ini, yakni semangat kejuangan demi tujuan yang lebih besar, yakni persatuan, kedaulatan dan kemakmuran NKRI,” ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x