Fatwa Ulama Lirboyo Tegas: Ungkit Soal Habib yang Kerap Melawan Pemerintah

- 19 November 2020, 20:22 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH. Athoillah Sholahuddin Anwar. (Tangkapan layar YouTube KBN Nusantara)
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH. Athoillah Sholahuddin Anwar. (Tangkapan layar YouTube KBN Nusantara) /

GALAMEDIA - Keluarga Besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur mengeluarkan fatwa penting kepada para santri, alumni dan umat Islam seluruhnya.

Fatwa tersebut disampaikan salah seorang pengasuh pondok pesantren, KH. Athoillah Sholahuddin Anwar. Video penyampaian fatwa salah satunya diunggah di kanal YouTube KBN Nusantara, pada Selasa, 17 November 2020.

Video tersebut diberi judul "Habib Melawan Negara ?? Pesantren Lirboyo Keluarkan Fatwa Tegass!". Dalam keterangan video, KBN Nusantara memberi penjelasan "Mengingat kondisi bangsa, agar kita hati-hati tidak ikut provokasi ulama yang mengajak berontak kepada negara".

Baca Juga: Ridwan Kamil Enggan Disebut Diperiksa Polisi Soal Acara Habib Rizieq

"Pertama, mengharapkan kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo dan masyarakat umum untuk berhati-hati dalam menerima ceramah atau pun dakwah dari beberapa tokoh masyarakat yang akhir-akhir ini cenderung provokatif," begitu kata pembuka dari KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

Ia pun mengingatkan kepada keluarga besar pesantren, agar tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar dan tidak melakukan sesuatu hal yang menyimpang.

"Kita sebagai keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo dan ahlusunnah waljamaah tidak ada rumus dalam ajaran kita untuk memberontak kepada pemerintah yang resmi," tambahnya seperti dalam video yang dilihat Galamedia, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Jabatannya Bisa Dicopot Mendagri Tito Karnavian, Begini Reaksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil

KH. Athoillah Sholahuddin Anwar juga mengajak umat Islam untuk menghormati para Habib atau Habaib yang merupakan cucu Rasulullah SAW.

"Kedua, terkait dengan para tokoh masyarakat, terutama para habaib, kita tetap menghormati, memuliakan beliau-beliau. Namun untuk mengikuti kepada beliau kita punya pegangan syariat. Apabila tidak sesuai syariat maka tidak perlu mengikuti," paparnya.

"Sebagaimana sering disampaikan, para habaib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid. Tetap kita cintai namun jangan digauli," tegasnya.

KH. Athoillah Sholahuddin Anwar pun menjelaskan lebih rinci soal maksud kalimatnya. Ia mengibaratkan para Habaib yang memiliki sikap tidak sesuai ajaran Rasulullah SAW, seperti Alquran yang rusak.

Baca Juga: Hadirkan Kenyamanan Bagi Pelanggan dan Mitra, Gojek Gandeng Dettol

"Atau pun ada yang mengatakan bahwa beliau-beliau ini seperti Alquran yang rusak. Tidak bisa kita manfaatkan tapi tidak boleh kita injak. Tetap harus dimuliakan, karena itu adalah mushaf Alquran," lanjutnya.

"Namun untuk mengikuti kita harus punya pegadagan ilmu syariat yang sudah kita dipelajari di Pondok Pesantren," tutupnya.***

Simak videonya di sini:

 

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x