17 Manfaat Berjemur, Jangan Sampai Dilewatkan, Bisa Bikin Bahagia dan Cegah Virus Corona

- 8 Desember 2020, 10:48 WIB
 Ilustrasi Berjemur di bawah sinar matahari.
Ilustrasi Berjemur di bawah sinar matahari. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

10. Menurunkan Kadar Kortisol Hormon stres dikenal sebagai kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan dan para ahli menyebutkan bahwa kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Neuroscience, University of Colorado, ditemukan bahwa manfaat sinar matahari pagi dapat menurunkan kadar kortisol.


11. Menurunkan Berat Badan
Anda sedang menjalankan program penurunan berat badan? Jika ya, pertimbangkan untuk menambahkan suplemen vitamin D ke dalam diet Anda karena manfaatnya dapat membantu menurunkan berat badan.
Jika tidak ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, Anda bisa mendapatkan vitamin D secara cuma-cuma hanya dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, lho! Perlu Anda ketahui bahwa manfaat sinar matahari pagi dapat membantu mengurangi berat badan juga.

Berjemur ketika pagi sangat bagus untuk membantu menghilangkan kelebihan lemak di tubuh. Baca juga: Penderita Diabetes Sebaiknya Rutin Berjemur di Pagi Hari.

Baca Juga: FPI Beberkan Identitas 6 Korban Penembakan Anggota Polisi, Termuda Kelahiran Tahun 2000

12. Mengatasi Rambut Rontok
Manfaat berjemur di pagi hari ternyata juga bisa mengatasi kerontokan rambut. Namun, penting untuk Anda perhatikan bahwa terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari malah dapat merusak rambut. Jadi berjemurlah secukupnya atau jangan terlalu lama.


Mengapa demikian? Karena sel-sel epitel yang membantu pertumbuhan rambut dikenal sangat sensitif terhadap sinar Ultraviolet dan terlalu banyak paparan dapat mengurangi tingkat vitamin E dan C yang penting untuk pertumbuhan rambut.

13. Meningkatkan Fungsi Otak
Selain meningkatkan kesehatan tulang dan mengatur kadar kalsium, vitamin D terkait dengan beberapa fungsi di seluruh tubuh, termasuk fungsi otak. Satu penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan saraf David Llewellyn dari University of Cambridge, menilai kadar vitamin D pada lebih dari 1.700 pria dan wanita berusia 65 tahun atau lebih dan hasilnya menemukan bahwa fungsi kognitif semakin berkurang ketika tingkat vitamin D rendah pada subjek tersebut.


Sementara beberapa penelitian lainnya telah menemukan bahwa sinar matahari dapat membantu memacu pertumbuhan sel saraf di hippocampus, yang merupakan bagian dari otak untuk bertanggung jawab membentuk, mengatur, dan menyimpan memori.

Kesimpulannya bahwa tingkat vitamin D yang dihasilkan dari paparan sinar matahari dapat meningkatkan fungsi otak pada seseorang.

Baca Juga: Barcelona vs Juventus, Messi dan Ronaldo Saling Salip Rekor Liga Champions Siapa Unggul Malam Nanti?

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah