Wajib Tahu! Ibu Hamil dan Menyusui Tidak Direkomendasikan Disuntik Vaksin Covid-19

- 9 Januari 2021, 12:29 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/kristyna_pixel

GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan segera melakukan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Tanah Air.

Namun ada sejumlah catatan yang disampaikan oleh vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, dr Dirga Sakti Rambe.

Dirga menyatakan, ibu hamil dan menyusui tidak direkomendasikan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Innalillahi, Habib Rizieq Dikabarkan Meninggal Dunia di Sel Tahanan karena Covid, Cek Faktanya

"Saat ini vaksin Covid-19 dengan merek apapun memang belum merekomendasikan," tuutrnya dalam diskusi virtual, dikutip dari Antara, Sabtu, 9 Januari 2021.

Hal itu disampaikannya mengingat banyaknya pertanyaan masyarakat terkait keamanan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan menyusui.

Oleh sebab itu, masyarakat terutama kaum ibu diminta untuk menunggu terkait kelanjutan perkembangan dari vaksin yang dikembangkan oleh sejumlah negara.

Secara umum, ia mengatakan vaksin merupakan instrumen penting dalam penanganan pandemi. Perlu dipahami, pelaksanaannya membutuhkan waktu termasuk distribusi ke daerah.

Baca Juga: DPR Yakini Tewasnya Laskar FPI Akibat Tindakan Aparatur Polri, Sepakat dengan Komnas HAM

Meskipun vaksin sebanyak tiga juta dosis merek Sinovac telah mendarat di Tanah Air, pelaksanaan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun tetap wajib dilakukan.

Dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus pelaksanaan vaksinasi, maka diharapkan perlindungan bagi masyarakat lebih optimal.

Selain itu, lanjut dia, sejauh ini semua merek vaksin termasuk Sinovac diketahui masih efektif dalam menghadapi mutasi Covid-19 jenis baru.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Bocorkan Satu Nama Calon Kapolri yang Dikantongi Jokowi, Gus Jazil: Ya, Nama Itu

Meskipun demikian, masyarakat diingatkan jangan sampai membiarkan mutasi jenis baru tersebut terus bertambah banyak.

"Caranya yakni dengan menekan penyebaran dan menerapkan protokol kesehatan tadi," tandas dia.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x