Waduh, Wali Kota Sukabumi Rela Tukar Gamelan Parakan Salak yang Bersejarah Dengan E-Office

23 Desember 2020, 16:24 WIB
Rombongan wali Kota Sukabumi disambut Bupati Sumedang Dr.H.Dony Ahmad Munir dan beberpa pejabat di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Rabu 23 Desember 2020 /Ade Hadeli

GALAMEDIA - Wali Kota Sukabumi Acmad Fahmi bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Sumedang untuk berguru e-office dan e-Sakip (sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan).

Rombongan disambut Bupati Sumedang Dr.H.Dony Ahmad Munir didampingi Sekda Sumedang Herman Suryatman serta beberapa pejabat terkait lainnya, di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Rabu 23 Desember 2020.

Wali Kota Sukabumi mengatakan, Kabupaten Sumedang sudah banyak loncatan-loncatan dalam perkembangan e-govermen (e-office) dan penerapan Sakip. Sehingga menurutnya, Kota Sukabumi patut berguru dan menimba ilmu serta pengalaman ke Sumedang.

Baca Juga: Menteri Baru Pakai Jaket Biru Saat Diperkenalkan, Elite PDIP: Biar Gak Jadi Jaket Oranye

"Kabupaten Sumedang sudah lebih dulu maju dalam perkembangan IT (Teknogi Informasi) yang dimplemebtasikan dalam sebuh sistem pemerintaha di semua tingkatan, mulai dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Sistem e-office dan e-Sakip itu sangat bagus dalam upaya memberikan kemudahan pelayanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Oleh sebab itu kami rela menukar Gamelan Parakan Salak, dengan aplikasi e-Office dan e-Sakip," kelakar Fahmi.

Untuk diketahui Gamelan Parakan Salak merupakan alat kesenian tradisional dan bernilai sejarah peninggalan leluhur masyarakat Sukabumi, yang kini keberadaanya berada di Museum Sumedang.

Baca Juga: Mulai dari Model, Artis, Pegawai Bank Hingga Pramugari jadi Saksi Prostitusi Online Selegram TA

Sementara itu, Bupati Sumedang menyambut baik kedatangan mereka. Bahkan Bupati menyebut merasa terhormat karena mereka mau belajar soal e-office.

Pihaknya mempersilakan mereka untuk belajar dan mendalami sistem e-office ini. "Mudah-mudahan dengan ilmu e-office yang mereka pelajari ini, nantinya bisa mereka aplikasikan di daerahnya," kata Dony.

Selain itu Dony mespon kelakar Wali Kota Sukabumi, dengan mengatakan Gamelan Parakan Salak jangan diambil kembali. Biarkan gamelan itu untuk "dimumule" (dirawat) di Sumedang dan akan dibawa diaspora untuk keliling dunia.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Gandeng Habib Luthfi, Tak Beri Peluang Kaum Intoleran

"Kami menyambut baik adanya kolaborasi yang dibangun antara Pemerintah Kab.Sumedang dan Kota Sukabumi ini. Insya Alloh, kami pun aka melakukan kunjungan balasan ke sana. Karena Kota Sukabumi selama ini juga, sudah banyak mendulang prestasi," ujarnya. ***

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler