Ali Mochtar Ngabalin Dianggap Sebar Hoax, Warganet Langsung Teringat Kata-Kata Rocky Gerung

11 Januari 2021, 20:57 WIB
Kolase Ali Mochtar Ngabalin (kanan) dan posting foto Sriwijaya Air jatuh. Ia mengunggahnya di Twitter namun kemudian meminta maaf dan menghapusnya. Di sisi lain warganet mendesak Ali Mochtar Ngabalin diproses hukum./Twitter /

GALAMEDIA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membuah heboh dengan mengunggah pesawat Sriwijaya Air jatuh menukik tajam ke laut.

Tak berlangsung lama, ia pun meminta maaf hingga menghapus unggahannya di Twitter.

"Teman yang baik hati cuitan saya sebelumnya adalah do'a dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air," tulis Ngabalin, Senin 11 Januari 2021.

"Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan saya dan agar tidak menimbulkan presepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik maka dengan ini saya hapus," lanjut dia.

Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Tiba-tiba Nongol di Sidang Korupsi, Ada Apa Ya?

Dalam posting-an itu, Ngabalin tidak menulis keterangan detail terkait foto itu. Dia hanya menulis doa bagi korban Sriwijaya Air SJ182.

"Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan, tiada daya dan upaya kecuali di tanganmu lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dan kasihlah mereka semua dalam kasih dan sayangmu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin," tulisnya.

Baca Juga: Komnas HAM Ingin Selamatkan Muka Polri? Tak Ada Bukti Valid Laskar FPI Bawa Senjata Api

Pakar multimedia dan telematika, Roy Suryo memastikan foto yang diunggah Ngabalin adalah hasil editan.

Dari analisis data jatuhnya Sriwijaya Air, ia menyebutkan, kurang lebih 555,457 km per jam. Sehingga foto itu tidak akan mampu menangkap momen jatuhnya Sriwijaya Air jika hanya menggunakan kamera handphone.

"Foto yang diunggah di aku @AliNgabalinNew Minggu 10-01-21 20.13 WIB disinyalir hasil editan. Karena jika analisis kecepatan jatuh SJ-182 +- 555,457 Km per Jam," kata Roy.

"Maka foto sejelas tersebut hanya dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter di atas 1 per 125 detik dan diafragma f 16 atau lebih, bukan HP," ungkapnya.

Ia pun menyatakan banyak netizen yang mendesak Ali Mochtar Ngabalin dipolisikan karena menyebar foto hoaX di tengah-tengah musibah.

Baca Juga: Pinangki Dituntut 4 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

"Ada baiknya Ybs klarifikasi dulu, Akun @AliNgabalinNew itu Asli miliknya, dIpegang sendiri atau bgmn? Karena 'Like'-saja dilaporkan, Apalagi ini Menyebarkan," ujarnya.

Tak lama, Roy Suryo pun kembali berkicau dan mengutip cuitan Ngabalin yang menyatakan permohonan maaf.

Baca Juga: Gara-gara Blusukan di DKI Jakarta, Mensos Risma Dilaporkan Warga Surabaya ke Polda Metro

"Tweeps, Dengan penjelasan ini berarti CONFIRMED Akun @AliNgabalinNew adalah RESMI milik Pak Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama @KSPgoid yg sdh Mengaku Salah & Meminta Maaf atas Twitnya yg posting Foto "Pesawat" EDITAN kemarin. Selanjutnya bgmn Netizen? @CCICPolri @kemkominfo," lanjut Roy Suryo.

Warganet pun bereaksi. Banyak yang mendesak agar Ali Mochtar Ngabalin dipolisikan. Desakan agar pria bersorban itu diproses hukum pun bergema di Twitter.

"LAPORKAN MAS ..... SEMUA SAMA KEDUDUKANNYA DIMATA HUKUM," komentar warganet.

"Melanggar UU ITE...jika KEADILAN berwujud harus di proses hukum," lanjut warganet lain.

"Polisi harus proses .. karena memyebarkan kebohongan ???" desak warganet.

"Minta Maaf Sah sah saja. Tapi harus nya proses hukum tetap berjalan. Buktikan bila RI adalah negara hukum. Jangan hanya Tajam ke Bawah tetapi Tumpul ke Atas. - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," tutur warganet.

Baca Juga: Heboh Video TikTok Nakes Tolak Vaksin, Ini Permintaan Gubernur Ridwan Kamil

"Proses donk pejabat negara kok nyebar hoaks? Hoaksnya masalah kecelakan pesawat yg merenggut banyak jiwa pula. Dimana hati nuraninya sbg pejabat thd keluarga para korban? Minimal dinonaktifkanlah dari jabatan, buat pelajaran bagi pejabat publik lainya agar tidak sembarangan," komentar netizen lainnya.

Bahkan, ada juga netizen yang mengaitkan postingan Ali Mochtar Ngabalin itu dengan pernyataan Rocky Gerung. Beberapa waktu lalu, dalam sebuah talkshow, Rocky pernah menyatakan jika pembuat hoaks terbesar adalah pemerintah.

"Jadi teringat kata kata RG, siapa sumber hoax sebenarnya," begitu komentar warganet.

"Enak aja anda cuma minta maaf lah yg ratusan masuk sel gegara kata REZIM bikin hoax tak ada maaf," sindir warganet.

Baca Juga: PARAH! Angka Pengangguran di Indonesia Melonjak Drastis

Sebelumnya Polda Metro Jaya pernah mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan hoaks. Apalagi berusaha menciptakan berita bohong karena kepolisian tidak akan ragu untuk menindaknya dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.

Pihak kepolisian pun melakukan tindakan patroli cyber untuk meredam hoax yang meresahkan. Masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam memilih sumber berita apalagi di media sosial.

"Banyak sekali berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hoax soal Sriwijaya Air. Maka harus pintar dalam memilih sumber," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Yusri juga menegaskan, para penyebar berita hoaks dapat diancam dengan pidana berlapis mulai dari Pasal KUHPidana, UU ITE, dan lain-lain.

Ancaman hukumannya sangat berat karena bisa lebih dari lima tahun penjara.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler