Disinggung AHY, Inilah Rentetan 4 Mantan Kader Partai Demokrat yang Keluar pada Tahun 2018

2 Februari 2021, 15:37 WIB
Konferensi Pers Agus Harimurti Yudhoyono. Instagram.com/@agusyudhoyono /

 


GALAMEDIA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengadakan konferensi pers di Taman Politik Wisma Proklamasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Senin, 1 Februari 2021.
Dikutip Galamedia dari Live Streaming di akun Youtube pribadinya, Agus Yudhoyono, konferensi pers9 ini juga dihadiri secara virtual oleh para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di 34 Provinsi di Indonesia.

Pada konferensi pers ini, AHY memaparkan 3 hal penting. “Yang ketiga ini cukup serius,” ujar AHY dengan tegas.

Baca Juga: Wow! Gelar Perkara Kasus 92 Rekening FPI Libatkan Densus 88 Antiteror, Begini Hasil Akhirnya

“Adanya dugaan gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat secara paksa,” ujar AHY menambahkan.

AHY menduga jika gerakan ini dilakukan oleh lima orang. Salah satunya adalah mantan kader Partai Demokrat yang keluar 3 tahun yang lalu tepatnya tahun 2018.

Berikut rentetan 4 mantan kader Partai Demokrat yang keluar pada 2018.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw, Valentine Days Bukan Perayaan Umat Islam Melainkan Perayaan yang Menyesatkan

1.    Deddy Mizwar
Pada Pemilihan Presiden 2019, Demokrat resmi mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Namun, salah satu kadernya, Deddy Mizwar, resmi bergabung dengan tim juru bicara pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Menariknya, Deddy Mizwar pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018.

2.    Muhammad Zainul Majdi
Awal Juli 2018, Muhammad Zainul Majdi resmi bergabung ke dalam kubu pemenangan pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Tidak berselang lama, beliau mengajukan surat pengunduran diri kepada Demokrat.
Menariknya, Muhammad Zainul Majdi pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2008-2018.

Baca Juga: Saat Transaksi Pedagan dan Pembeli Di Pasar Induk Cikurubuk Abaikan 3M

3.    Soekarwo
Awal Agustus 2018, Soekarwo menyatakan bahwa sebagian besar kader Demokrat di Jawa Timur telah bergabung ke dalam kubu pemenangan pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Menariknya, Soekarwo pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019.

4.    Lukas Enembe
Sikap yang sama dilakukan Lukas Enembe. Lukas menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Lukas mengaku siap untuk diberi sanksi dari Partai Demokrat akibat perbedaan arus politik dirinya.

Menariknya, Lukas sedang menjabat sebagai Gubernur Nusa Papua.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw, Valentine Days Bukan Perayaan Umat Islam Melainkan Perayaan yang Menyesatkan

“Keberlangsungan Partai Demokrat selama ini terlalu bertumpu pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” ujar Peneliti Politik Ulla Fionna pada Makalah yang berjudul “The Trap of Pop-charisma for The Institutionalization of Indonesia’s post-Suharto Parties” (2016).

Jelang Pemilihan Presiden 2019, SBY akhirnya menemukan solusi dari masalah tersebut.
SBY mulai menggodok AHY untuk menitik karir sebagai sebagai seorang Politikus.

Hal tersebut terlihat dengan sikap SBY yang tidak pernah ke luar rumah sejak penutupan pendaftaran kandidat Pilpres 2019.

Bahkan deklarasi dukungan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, SBY tidak hadir melainkan AHY lah yang hadir.

Baca Juga: Yuk, Kenali Pasangan Drama Dear M dan Sinopsisnya

Itulah yang diduga menyebabkan keempat mantan kader tersebut keluar dari Partai Demokrat. ***

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler