Disinggung Soal Kunjungan Jokowi ke NTT, Politikus PKS Ini Tuding Kinerja Pihak Istana hingga Pemda Setempat

24 Februari 2021, 11:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Twitter.com/@KetumProDEM/


GALAMEDIA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai pembagian souvenir yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah sesuatu hal yang bersifat spontanitas karena souvenir tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya di dalam mobil.

Menurutnya, hal tersebut bukan merupakan kejadian pertama bagi Jokowi.

Dirinya menilai jika Jokowi pernah membagikan nasi kotak hingga menimbulkan kerumunan di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Mardani meminta kepada pihak istana agar bisa lebih antisipasi pada kunjungan kerja Jokowi yang memiliki potensi kerumunan ke depannya.

“Ini bukan yg pertama pak @jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan. Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi souvenir. Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas,” tulis Mardani Ali Sera yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, 24 Februari 2021.

“Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan,” lanjutnya.

Baca Juga: Dahnil Anzar Bela Anies, Ganjar, dan RK: Banjir Dijadikan Momen Kebencian Politik Harusnya Fastabiqul Kkhoirot

Mardani pun mengungkapkan jika Presiden Jokowi kini sedang merasa kecewa dan marah. Hal tersebut diduga karena PPKM atau PSBB yang berjalan tidak efektif.

Menurutnya, tidak efektifnya PPKM ini disebabkan karena ketidaktegasan pemerintah daerah (Pemda) setempat atas pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat.

Selain itu, Mardani juga menilai jika pelanggaran tersebut berawal dari kehadiran Jokowi yang selalu menimbulkan kerumunan.

Oleh karena itu, dirinya menduga jika masyarakat telah diberi contoh yang tidak baik oleh Jokowi.

“Presiden kecewa dan marah krn PPKM/PSBB tidak efektif, kasus terus naik. Karena daerah kurang tegas sehingga masyarakat kurang patuh protokol kesehatan,” ujar Mardani Ali Sera.

“Tapi beberapa kali presiden menyebabkan kerumunan, warga mencontoh pemimpinnya?,” lanjutnya.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat Seiring Turunnya Imbal Hasil Obligasi AS

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa, 23 Februari 2021 siang.

Kunjungan tersebut dilakukan Jokowi guna peresmian Bendungan Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama.
Rombongan Jokowi sendiri telah tiba di Bandara Frans Seda Maumere pukul 14.25 WITA atau sekitar 13.25 WIB.

Kedatangan Jokowi ke daerah Maumere ini disambut antusias oleh masyarakat dari pertigaan Hotel Permatasari Maumere hingga ke Desa Ilin Medo.

Baca Juga: Informasi Lengkap Kartu Prakerja Gelombang 12, Cara Daftar hingga Syarat Daftar

Di pertigaan Hotel Permatasari, Jokowi tampak membagi-bagikan baju kaus bergambar wajah dirinya dengan melemparkan kepada kerumunan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menegaskan bahwa kerumunan itu benar terjadi saat Jokowi berkunjung ke Maumere kemarin, 23 Februari 2021.

Menurutnya, masyarakat Maumere pada saat itu sudah menunggu rombongan Presiden Jokowi di pinggir jalan hingga membuat iringan-iringan tersebut berhenti sejenak.

Selain iru, Jokowi juga telah menghimbau masyarakat setempat untuk tetap menggunakan masker.

Baca Juga: Intip Potret Menggemaskan Fara Simatupang Pemeran Reyna di Sinetron Ikatan Cinta. Cantiknya Seperti Bidadari

Terkait pelemparan kaus, Bey menilai jika hal tersebut merupakan bentuk spontanitas Jokowi. Selain kaus, Jokowi juga turut membagikan masker kepada masyarakat setempat. ***

SUMBER
https://twitter.com/MardaniAliSera/status/1364404919218831363
https://twitter.com/MardaniAliSera/status/1364406368564695041

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler