Pemkab Bandung Percepat Pembuatan Tanggul Sungai Cisunggalah

3 Juni 2021, 15:11 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat meninjau lokasi tanggul sungai yang jebol di Sungai Cisunggalah Kampung Bojong Keusik Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Kamis, 3 Juni 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia/

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten Bandung langsung bergerak cepat melaksanakan pengerjaan pembuatan tanggul di lokasi tanggul yang jebol di Sungai Cisunggalah Kampung Bojong Keusik Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Kamis, 3 Juni 2021.

Pengerjaan kembali pembuatan tanggul sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter itu melibatkan para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, jajaran TNI, Satgas Citarum Harum, Polsek Solokanjeruk, Satpol PP, relawan dan warga sekitar.

Pemerintah Kecamatan Solokanjeruk, Desa Panyadap dan sejumlah pihak lainnya kerja keras mengerjakan pembuatan tanggul yang terbuat dari rucuk bambu dan karung yang diisi dengan pasir.

Baca Juga: Sayangi Dirimu, Tiga Langkah Self Healing untuk Kamu yang Terluka

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna langsung hadir meninjau pengerjaan tanggul Sungai Cisunggalah dan menemui warga korban banjir dari luapan Sungai Cisunggalah yang jebol pada Selasa, 1 Juni 2021 malam pukul 23.30 WIB.

Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabuoaten Bandung H. Akhmad Djohara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung H Agus Nuria, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi, dan pihak lainnya berusaha untuk membantu warga korban banjir akibat tanggul Sungai Cisunggalah yang jebol tersebut.

"Saya lihat ke lapangan, titik lokusnya kan sudah jelas tanggul jebol penyebab banjir tersebut," kata Dadang Supriatna kepada GALAMEDIA di lokasi tanggul jebol, Kamis siang.

Langkah penanggulangan bencana banjir itu, Bupati Bandung mengungkapkan, dengan cara membuat tanggul penahan luapan air Sungai Cisunggalah. Pembuatan tanggul sementara dengan menggunakan karung yang diisi dengan pasir, untuk menahan luapan air Sungai Cisunggalah.

"Nanti akan dibangun TPT (tembok penahan tanah), sekaligus dengan pelaksanaan normalisasi Sungai Cisunggalah supaya aliran air sungai lebar. Pembuatan TPT dari karung dan pasir itu sifatnya sementara dan tak permanen, dikhawatirkan nantinya jebol lagi," katanya.

Bupati Dadang Supriatna pun mengungkapkan, sebelumnya Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) sudah menganggarkan sebesar Rp 15 miliar untuk normalisasi Sungai Cisunggalah. Karena ada pihak yang berusaha untuk bertahan, sehingga pelaksanaan pengerjaan normalisasi belum dilaksanakan.

"Warga juga untuk membuat pernyataan tidak ada uang pengganti dalam pengerjaan normalisasi Sungai Cisunggalah itu. Karena pemerintah juga kerepotan dalam pengadaan anggaran. Tetapi pemerintah hadir di tengah-tengah warga yang terdampak banjir tersebut," tuturnya.

Dadang Supriatna pun mengungkapkan rumah warga yang mengalami rusak berat maupun sedang akan mendapat bantuan dari pemerintah, untuk memperbaiki rumah yang rusak.

"Nanti yang akan menanganinya dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung," katanya.

Ia pun mengungkapkan, Pemkab Bandung melalui BPBD sudah menyiapkan dapur umum untuk korban banjir. "Dapur umum disiapkan dalam tujuh hari kedepan," katanya.

Di tempat sama, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara mengungkapkan, perbaikan tanggul Sungai Cisunggalah harus segera dilaksanakan untuk mencegah luapan sungai tersebut.

Baca Juga: Dianggap Perpaduan Soekarno dan Jokowi, Ganjar Pranowo Dinilai Orang yang Tepat untuk Memimpin Indonesia

"BPBD juga terus melakukan pendataan orang per orang untuk mendaatkan bantuan dari APBD, sesuai arahan dari Pak Bupati pada saat melihat ke setiap rumah yang rusak," katanya.

Akhmad Djohara juga mengatakan, bahwa BPBD bersama Dinas Sosial membuat posko darurat, selain dapur umum untuk warga korban banjir.

"Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam pengadaan dapur umum," katanya.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pendatan lokasi tanggul Sungai Cisunggalah yang rawan jebol. "Nanti akan dijadikan bahan untuk rakor dengan BBWSC," katanya.

Menurutnya, tanggul Sungai Cisunggalah yang masih dalam kondisi tanah, nantinya akan dikerjasamakan dengan BBWSC untuk dibuatkan tembok penahan tanah.

"Nanti semuanya pakai TPT, saat ini kondisinya ada yang sudah di TPT maupun dalam kondisi masih tanah tanggulnya," ungkapnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler