Mahfud MD Nonton Sinetron Ikatan Cinta di Masa Covid-19 Darurat, Faisal Basri: Kekuasaan Ini Sedang Sakit

16 Juli 2021, 19:50 WIB
Ekonom Senior Faisal Basri. /ANTARA/Aria Cindyara

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menjadi bulan-bulanan publik setelah mencuit soal sinetron Ikatan Cinta.

Bertubi-tubi netizen menyerang Mahfud MD karena saat ini Indonesia tengah diterpa pandemi Covid-19 hingga memaksa dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ekonom Senior Faisal Basri pun mengutarakan komentarnya terkait hal tersebuut. Ia menyinggung para menteri dalam penanganan pandemi COVID-19.

Malah ia menyebutkan, menteri yang malah sibuk nonton film berseri saat kerja dari rumah atau work from home (WFH), bukan untuk kontemplasi.

Dalam acara diskusi online Indef, Faisal mulanya bercerita jika hal-hal yang mendasar tidak diikuti maka pandemi akan terus ada dan semakin memburuk.

Baca Juga: Dukung Pemerintah, Hiswana Migas DPC Garut Gelar Vaksinasi untuk Ratusan Karyawan dan Warga Sekitar

"Apa itu basic-nya? Memutus mata rantai penularan, prioritaskan nyawa manusia karena kalau WHO satu nyawa manusia tidak bisa dikompromikan. Kita kan anggota WHO," ujarnya, Jumat, 16 Juli 2021.

Hal yang mendasar lain ialah tidak dikomersialisasikan, kepemimpinan nasional dan pengorganisasian, dan strategi komunikasi.

Ia menyatakan Indonesia untuk mencapai puncaknya terlalu lama sehingga mengindikasikan adanya rasa abai, menganggapnya remeh dan menjadikannya lelucon.

Setelah itu, Faisal pun menyinggung para menteri yang menjadikannya lelucon hingga nonton film berseri saat WFH. Padahal, saat ini pandemi COVID-19 sedang dalam keadaan darurat.

Baca Juga: BST Rp600 Ribu Tertahan, Mensos Risma Siap PPKM Darurat Diperpanjang: Ya Itu Sudah Risiko

"Indonesia untuk sampai puncaknya terlalu lama, jadi mengindikasikan bahwa kita abai, kita denial, kita anggap remeh, kita jadikan lelucon, bukan kita ya, masyarakat juga sih menjadikan lelucon tapi para menteri juga menjadikan lelucon. Enggak lucu padahal," ujarnya.

"Kalau lelucon kasih aja ke stand up comedy deh, kerja work from home dimanfaatkan bukan untuk kontemplasi tapi nonton serial film. Dan diakui secara publik, jadi ada kekuasaan ini sedang sakit," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler