GALAMEDIA - Pendakwah tanah air yakni Ustad Ahong ikut menyoroti pengakuan Menko Polhukam Mahfud MD terkait keasyikannya nonton sinetron Ikatan Cinta disaat PPKM Darurat.
Diketahui, sebelumnya Mahfud MD menuliskan sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya yang mengakui selama PPKM Darurat ini dirinya selalu menonton sinetron Ikatan Cinta.
Pengakuan Mahfud MD itu pun mendapat sorotan banyak pihak hingga akhirnya ia mendapat kritikan dari berbagai pihak.
Menanggapi pengakuan Mahfud MD yang nonton sinetron Ikatan Cinta disaat PPKM Darurat, membuat Ustad Ahong menjadi geram.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ustad Ahong menyinggung soal diperpanjangnya masa PPKM Darurat hingga akhir Juli nanti.
Menurut Ustad Ahong, dengan diperpanjangnya PPKM Darurat ini membuat rakyat-rakyat kecil mengalami ngos-ngosan.
"PPKM darurat kalau kelamaan itu buat kita rakyat kecil ngos-ngosan, Pak," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 17 Juli 2021.
Seolah menyentil Mahfud MD, Ustad Ahong menegaskan bahwa menurutnya rakyat kecil boro-boro kepikiran untuk nonton sinetron.
Ia menyampaikan bahwa saat ini yang ada di benak pikiran rakyat kecil itu adalah soal besok masih hidup saja sudah sangat bersyukur.
"Boro-boro nonton sinetron, besok masih hidup saja alhamdulillah," katanya.
Selain itu, Ustad Ahong juga tampak mengkritisi penerapan kebijakan PPKM Darurat ini yang dianggapnya kurang efektif.
Baca Juga: Kisruh Cuitan Mahfud MD, Luqman Hakim: Nonton Sinetron Ikatan Cinta Penyebaran Covid-19 Bisa Ditekan
Ustad Ahong mengatakan bahwa di satu sisi masyarakat harus wajib dan disuruh untuk mematuhi prokes, namun di sisi lain pemerintah sangat lamban untuk hadir ke masyarakat.
"Satu sisi kita harus patuh prokes, tapi di sisi yang lain Negara agak lambat hadir," tuturnya.
Tak hanya itu, Ustad Ahong juga menyinggung soal adanya isu para karyawan mall akan di PHK dikarenakan PPKM Darurat diperpanjang.
Menurutnya seandainya hal itu benar-benar terjadi, apakah pemerintah bisa menjamin nasib-nasib para pegawai yang terkena phk itu.
"Bagaimana dgn nasib teman2 seandainya benar kena PHK," pungkasnya.***