BEM SI Kepung Gedung KPK, Demontrans Saling Dorong dengan Aparat Kepolisian, Kapolres Turun Tangan

27 September 2021, 15:41 WIB
Massa BEM SI saling dorong dengan polisi di dekat gedung KPK, Jakarta /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

 

GALAMEDIA - Massa mahasisa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan di dekat Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Sekitar pukul 14.40 WIB, massa mendesak maju untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK. Aparat kepolisian langsung menghalau demonstrans sekitar 50 meter dari Gedung KPK.

Hal itu menyebabkan massa aksi BEM-SI dan aparat kepolisian terlibat aksi dorong.

Massa BEM-SI mendesak untuk maju. Pihak kepolisian juga menghalau dengan menbuat barikade.

Aksi saling dorong itu pun reda setelah Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Azis Andriansyah dan Kapolsek Setiabudi Kompol Beddy Suwendi turun langsung menenangkan demontrans dan polisi yang berjaga.

Baca Juga: Deretan Idol Kpop Wanita yang Miliki Julukan Khusus dari Penggemar, Ada Yoona SNSD

Namun, selang 5 menit, aksi saling dorong pun kembali terjadi. Hal ini lantaran orator BEM-SI menginstruksikan mahasiswa untuk maju menuju depan Gedung KPK.

Namun, aksi itu kembali di hadang oleh pihak kepolisian. Hal itu membuat Azis Andriansyah dan Beddy Suwendi kembali menenangkan aksi saling dorong.

Terhitung selama 30 menit, aksi saling dorong massa BEM-SI dan pihak kepolisian terjadi sebanyak empat kali.

Hingga pukul 15.00 WIB, massa BEM-SI masih betahan dan berupaya menegosiasi pihak kepolisian untuk bisa aksi di depan Gedung KPK.

Massa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Mereka tiba di kawasan gedung KPK sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Gugat AD ART Demokrat Ke MA, SBY: Hukum Bisa Dibeli Tapi Tidak Keadilan

Aksi aliansi BEM SI masih terkait pemecatan 57 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasn kebangsaan (TWK).

Kordinator bidang Media BEM SI 2021, Muhammad Rais mengatakan aksi demo kali ini menindaklanjuti ultimatum terakhir BEM SI kepada Presiden Joko Widodo terkait pemecatan 57 puluh pegawai KPK itu.

"Terlebih kita melihat kemarin sudah keluar SK pemberhentian terhadap 57 pegawai KPK. Kami berikan waktu 3x24 jam tidak ada jawaban, maka kami komitmen untuk turun ke jalan pada hari ini," ujar Muhammad Rais.

Baca Juga: Ini Link Pertandingan Persikabo vs Persib Berikut Daftar 21 Pemain yang Dibawa Persib

Dikatakan BEM SI meminta agar KPK tetap menjadi lembaga yang independen dan menjaga integritasnya.

"Kami ingin KPK tetap menjaga marwah sebagai lembaga independen dan menjaga integritasnya," katanya.

"BEM SI melihat di pimpinan pak Firli Bahuri ini banyak sekali kecerobohan yang dilakukan dan kejanggalan yang terjadi khususnya pada TWK yang dinilai cacat formil dan mengganggu hal privasi dalam beragama," sambungnya.

KPK angkat bicara terkait aksi penolakan pemecatan pegawai KPK yang dilakukan Aliansi BEM SI.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler