Sidang Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi

1 Agustus 2022, 12:59 WIB
Sidang putusan sela perkara Ade Yasin di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin, 1 Agustus 2022./Lucky M Lukman/galamedianews /

GALAMEDIANEWS - Persidangan dugaan suap terhadap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar oleh Bupati Bogor nonaktif, Ade Yasin dilanjutkan ke pemeriksaan saksi-saksi.

Majelis hakim yang dipimpin Hera Kartiningsih tidak menerima eksepsi dari kuasa hukum Ade Yasin.

Hal itu terungkap dalam sidang beragendakan putusan sela, di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung, Senin, 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Link Download Lagu MP3 Gratis dari MP4 Youtube Mudah dan Cepat Selain MP3 Juice 2022

"Mengadili, menyatakan eksepsi yang diajukan terdakwa tidak dapat diterima," kata Ketua Majelis Hakim Hera Kartiningsih membacakan amar putusan sela.

Dikatakan Hakim, eksepsi dari Ade Yasin tidak diterima lantaran dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) KPK sudah sesuai.

Sehingga perkara Ade Yasin bakal dilanjut ke agenda pemeriksaan saksi-saksi.

"Pemeriksaan pembuktian perkara terhadap Ade Yasin dilanjutkan," ujarnya.

Sebelumnya, Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (PU KPK) mendakwa Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin telah menyuap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar sebesar Rp 1,9 miliar.

Ade Yasin diduga menyuap BPK berkaitan dengan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), pemerintah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Situs MP3 Juice Bisa Download Lagu MP3 FULL Youtube dengan Cepat dan Mudah? Simak Penjelasannya

Uang yang diduga diberikan Ade Yasin senilai Rp 1,9 Miliar kepada anggota BPK Jabar itu, dilakukan dari Oktober 2021 sampai April 2022.

Dalam perkara ini, Ade Yasin didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan pertama.

Ade Yasin juga dianggap melanggar Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler