PROFIL Harun Masiku Eks Caleg PDIP yang Jadi Buronan KPK, Pernah Menjadi Pengacara Perusahaan Besar

28 Desember 2022, 20:03 WIB
PROFIL Harun Masiku Eks Caleg PDIP yang Jadi Buronan KPK, Pernah Menjadi Pengacara Perusahaan Besar. /(Foto: PMJ News/Dok Net)/

GALAMEDIANEWS - Berikut ini profil Harun Masiku eks caleg PDIP yang jadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sampai saat ini, tim KPK masih mencari keberadaan Harun Masiku yang menghilang sejak Januari 2020 silam.

Terjerat kasus apa Harun Masiku sampai jadi buronan KPK?

Baca Juga: HARUN MASIKU dan PAULUS TANNOS Tersangka KORUPSI Masih Terus Diburu KPK

Baca Juga: 5 Cuanki Enak di Bandung, Rekomendasi Wisata Kuliner Akhir Pekan

Harun Masiku merupakan buronan mantan calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP.

Ia merupakan tersangka dalam perkara dugaan suap terkait penetapan anggota DPR terpilih tahun 2019-2024.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan dan dimasukkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Januari 2020.

Sebelumnya, selain Harun Masiku, KPK juga mencatat ada empat tersangka kasus korupsi lainnya yang masuk dalam DPO dan sampai sekarang belum tertangkap.

"Dari DPO KPK sejumlah 21 orang, telah tertangkap sebanyak 16 orang, dan masih dalam pencarian sejumlah lima orang," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Hal itu disampaikan Alexander Marwata saat konferensi pers "Kinerja dan Capaian KPK 2022" di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.

Lima tersangka yakni Kirana Kotama, dalam perkara tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji terkait penunjukan Ashanti Sales Inc. sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero) untuk pengadaan Kapal SSV bagi Pemerintah Filipina tahun 2014-2017.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Siap Diresmikan, Siapa Pengurus DKM-nya? Ini Kata Ridwan Kamil

Kedua, Izil Azhar, dalam perkara bersama Irwandi Yusuf selaku Gubernur Provinsi Aceh periode 2007-2012 menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Ketiga, yakni Harun Masiku yang sampai saat ini masih dalam buruan terkait kasus korupsi.

Keempat adalah Paulus Tannos selaku Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra dalam perkara dugaan korupsi pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara nasional alias e KTP.

Kelima, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, terkait perkara dugaan korupsi berupa pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Papua.

Lantas, seperti apa profil Harun Masiku? Tidak banyak artikel yang mengangkat profil Harun Masiku.

Harun Masiku merupakan pria kelahiran Jakarta, 21 Maret 1971.

Ia berkebangsaan Indonesia dan lahir dari orangtua bernama Elisabeth Liling-Johannes Masiku.

Baca Juga: SIDANG GUGAT CERAI Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Terhadap Dedi Mulyadi, Tergugat Tak Siap Beri Jawaban

Harun Masiku jari tersangka dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Suap yang dilakukan Harun Masiku kepada Wahyu Setiawan adalah kasus penetapan anggota DPR RI dalam Pergantian Antar Waktu (PAW).

Harun Masiku menjadi buronan dan kabur ke Singapura saat sebelum KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Wahyu Setiawan.

Harun Masiku pernah mengeyam pendidikan dari SD hingga SMA di Watapone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Kemudian ia meneruskan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1989.

Ia juga melanjutkan pendidikannya di jurusan Hukum Ekonomi Internasional di University of Warwick Inggris.

Baca Juga: SIDANG GUGAT CERAI Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Terhadap Dedi Mulyadi, Tergugat Tak Siap Beri Jawaban

Saat mengenyam pendidikan di Inggris, Harun Masiku pernah meraih British Chevening Award 1998 dan menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI).

Harun Masiku pernah bekerja sebagai pengacara di perusahaan Dimhart and Association Law Firm, Jakarta pada tahun 1994 hingga 1995, menjadi seorang pengacara korporat di perusahaan besar PT Indosat, Tbk hingga 1998.

Pada tahun 2009, Harun Masiku menjadi Tim Sukses Pemenangan Pemilu dan Pilpres Partai Demokrat di Sulawesi Tengah pada paslon SBY-Boediono.

Pada tahun 2011, ia sempat menjadi anggota Komisi III DPR RI.

Pada pemilu 2019, Harun Masiku mencalonkan diri sebagi Calon Legislatif di PDIP karena saat itu terjadi Pergantian Antar Waktu (PAW) pada kursi kosong PDIP di DPR RI.***

Editor: Usman Alwasim

Tags

Terkini

Terpopuler