GALAMEDIANEWS - Mengapa pesawat Susi Air dibakar KKB, dan apa penyebab dari dibakarnya pesawat tersebut?
Marak kabar terkait dibakarnya pesawat milik Susi Air yang bernama pesawat Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga hilang kontak pada Senin, 7 Februari 2023.
Dilaporkan bahwa pesawat tersebut dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pesawat yang dipiloti oleh kapten berkebangsaan Selandia Baru, Philips Max Marthin itu seharusnya tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Tahun 2022 : Tertinggi Sejak Era Pemerintahan Joko Widodo
Namun, pesawat tersebut belum juga datang setelah melewati waktu sampai penerbangan. Tak disangka, pesawat tersebut dipastikan telah terlihat dibakar di ujung lapangan terbang Paro.
"Pukul 06.17 WIT pesawat Susi Air landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga. Namun hingga sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro, Kabupaten Nduga, ke Timika," ujar Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo selaku Kepala Bidang Humas Polda Papua.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com setelah pengecekan melalui udara, terlihat pesawat Susi Air telah dibakar di lapangan terbang Paro.
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Fakhiri.
Namun demikian, dibakarnya pesawat Susi Air itu belum diketahui nasib pilot dan penumpang di dalamnya. Apakah selamat atau tidak belum diketahui pastinya.
Kapten Philips sebagai pilot pesawat tersebut diketahui membawa lima penumpang, yaitu Demanus Gwijagge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
"Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya," katanya lagi.
Baca Juga: Berkenalan dengan LAPOR, Layanan Bantuan Hukum Virtual Secara Gratis dari LBH PERS
Dugaan kuat terkait terbakarnya pesawat Susi Air tersebut oleh kolompok kriminal bersenjata (KKB).
Setelah itu, muncul pembaharuan kabar mengenai KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya adalah pelaku pembakaran pesawat Susi Air.
"Betul dari laporan yang diterima memang pelaku pembakaran pesawat milik Susi Air dilakukan KKB dipimpin Egianus Kogoya," ujar Brigjen TNI JO Sembiring selaku Danrem 172/PWY.
Sebelum membakar pesawat pilatus PK-BVY milik Susi Air di Landasan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada selasa, 7 Februari 2023, KKB diduga menyandera 15 kriminal pekerja bangunan.
15 pekerja bangunan tersebut disandera oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya ketika sedang bekerja membangun Puskesmas Paro.
"Sabtu (4/2/2023), ada informasi dari masyarakat yang melaporkan kepada kontraktor pembangunan puskesmas di Distrik Paro, bahwa 15 pekerja mendapat ancaman dari Egianus Kogoya. Terkait dengan informasi tersebut, Bupati Nduga merespons dengan melaporkan kepada kapolres Nduga yang sedang berada di Timika," ujar Benny di Jayapura, Selasa.
Baca Juga: Kemerdekaan Pers Sebagai Ukuran Peradaban Sebuah Bangsa
Menurut informasi yang disampaikan oleh Pejabat Bupati Nduga, Egianus Kogoya memeriksa Identitas para pekerja. Ada beberapa pekerja yang diketahui tidak membawa identitas.
"15 pekerja tersebut dipermasalahkan karena ada beberapa yang tidak membawa kartu identitas sehingga dicurigai sebagai intel," kata Benny.
Menurut Benny, informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Nduga bersama Satgas Ops Damai Cartenz.
"Informasi terkini, 15 pekerja tersebut saat ini sudah keluar dari Paro menuju Mapenduma," ucapnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua tersebut mengakui ada hambatan yag dihadapi aparat keamanan karena di lokasi tersebut belum terdapat Pos TNI-Polri dan jaringan telekomunikasinya masih sangat minim.
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti menduga kuat bahwa pesawat itu telah dibakar. Sebab, pesawat PK-BVY mendarat di lapangan Terbang Paro dengan keadaan selamat.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Korupsi Melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE
Untuk Invetigasi Terbakarnya Pesawat Susi Air Diterjunkannya Operasi Damai Cartenz
Operasi damai cartenz segera dilakukan untuk investigasi pesawat terutama untuk mengetahui kondisi pilot dan seluruh penumpangnya, operasi tersebut berisi aparat TNI dan polri.
Tim dalam investigasi pesawat Susi Air akn memdalami kemungminan penyebab terbakarnya pesawat seperti murni kecelakaan atau memang dilakukan KKB Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.
Tim Investigasi pesawat juga akan memastikan pesawat Susi Air ditahan atau tidak oleh KKB wilayah Nduga itu.
"Tidak menutup kemungkinan peswat ditahan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," ujar Benny.***