Babak Baru Lukas Enembe, KPK Serahkan Lukas Enembe ke Tim Jaksa Untuk Segera Disidangkan

12 Mei 2023, 21:35 WIB
:Tersangka dugaan kasus gratifikasi Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe (rompi oranye).Lukas Enembe diserahkan ke Tim Jaksa Penuntut Umum untuk dibawa ke Meja Persidangan/ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat /

GALAMEDIANEWS - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan Gubernur Papua Non aktif Lukas Enembe (LE), yang diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi kepada tim jaksa penuntut umum untuk dibawa ke meja persidangan.

Kabar penyerahan tersangka Korupsi Lukas Enembe ke Tim Jaksa Penuntut Umum untuk segera disidangkan itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Jakarta

"Hari ini diagendakan pelaksanaan penyerahan tersangka dan barang bukti dengan tersangka Lukas Enembe dari tim penyidik kepada jaksa KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023

Ali mengatakan pelimpahan tersebut akan dilakukan setelah berkas perkara memenuhi syarat formil dan materiil. Ali menambahkan bahwa pelimpahan tersebut dilakukan sehubungan dengan berkas perkara tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Juga: UPDATE Perolehan Medali SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia Hingga Malam Ini Sabet 18 Medali

Namun, Ali tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai tempat persidangan Lukas Enembe akan digelar.

"Itu belum ditentukan," tambahnya.

Saat ini, penahanan Lukas Enembe masih berada di tangan Tim Jaksa Penuntut Umum KPK, dengan masa penahanan selama 20 hari hingga 31 Mei 2023 di Rutan KPK.

KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka karena diduga menerima gratifikasi dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.

Baca Juga: Pemkot Madiun Akan Bangun Dua Kampung Tematik Baru dengan Sistem Swakelola, Ini Tujuannya

Tersangka Rijatono Lakka diduga menyerahkan uang sekitar Rp1 miliar kepada tersangka Lukas Enembe setelah dia terpilih untuk mengerjakan tiga proyek infrastruktur dalam program pembiayaan tahun jamak pemerintah provinsi Papua, yaitu proyek peningkatan jalan Entrop-Hamadi senilai Rp 14,8 miliar. Proyek rehabilitasi sarana dan prasarana penunjang integrasi PAUD senilai Rp 13,3 miliar, dan proyek penataan lingkungan lapangan tembak terbuka AURI senilai Rp 12,9 miliar.

Baca Juga: The Last of Us Season 2 : Spekulasi Tanggal Rilis, Pemeran, Plot dan Kabar Lainnya

Penyidik KPK kemudian menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang. KPK membekukan rekening yang berisi uang sekitar Rp81,8 miliar dan S$31.559 yang diduga terkait dengan kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Lukas Enembe.

Selain pembekuan rekening, penyidik KPK juga menyita uang sebesar Rp50,7 miliar yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Ali menjelaskan bahwa penyidik KPK juga telah menyita empat unit mobil, emas batangan, dan beberapa cincin batu permata, namun tidak disebutkan berapa jumlahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler