Kalau Rizal Ramli Jadi Presiden, Keuntungan Petani di Indonesia Bakal Dinaikkan Hingga 170 Persen

25 Agustus 2020, 12:03 WIB
EKONOM senior Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal /

GALAMEDIA - Ekonom Rizal Ramli menyinggung soal pendapatan para petani di Indonesia yang masih sangat jauh dari ideal. Ia pun mengklaim akan melakukan langkah dan mengambil kebijakan besar seandainya menjadi presiden Indonesia.

Hal itu disampaikan Rizal saat menggelar pertemuan dengan beberapa pengasuh pondok pesantren Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lewat pertemuan secara webinar, Rizal mengungkapkan ide-idenya dalam mengatasi masalah ekonomi yang terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: Nikita Mirzani Umbar Foto Cium Bibir Bareng Selebgram Adriansyah Martin

"Insyaallah kawan-kawan NU kultural, kalau Rizal Ramli mimpin (presiden) Indonesia, nanti kita atur harga agar setiap panen petani untung 10 persen," katanya.

"Setiap tahun naik 10 persen itu kira-kira pendapatan naik 170 persen pokok 5 tahun double income plan. Selama 10 tahun naik 4 kali lipat," tutur dia dilansir wartaekonomi.co.id, Selasa, 15 Agustus 2020.

Petani, kata Rizal, saat ini pendapatannya sangat menghawatirkan. Bahkan tak sedikit dari mereka mengalami kerugian karena adanya sistem kartel dalam perdagangan komoditi di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap, Kakek Ratu Elizabeth Disuntik Mati Malam Hari agar Beritanya Dimuat Koran Pagi Kesayangan

Selain itu, ia mengatakan pemerintah tidak mengatur harga bahan pangan pokok. Sehingga sewaktu-waktu harga produksi tidak stabil, dan pendapatan petani turun.

Kiai NU kultural asal Jawa Timur yang dimotori KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab yang akrab dipanggil Gus Aam meminta Rizal Ramli untuk turun tangan pulihkan ekonomi nasional.

Ia mengaku khawatir kalau kondisi ini tidak segera dibenahi maka Indonesia akan tercebur di jurang resesi.

"Pak Rizal Ramli punya pengalaman 20 tahun lalu. Saat itu ekonomi terpuruk imbas krisis moneter. Namun kondisi saat itu berhasil diatasi oleh beliau," katanya.

Baca Juga: Pertamina Alami Kerugian Rp 11 Triliun, Jokowi Didesak Mencopot Ahok

"Bahkan perekonomian yang minus 3 persen bisa diubah menjadi tumbuh 4 persen hingga akhirnya tumbuh 7 persen sampai sebelum Gus Dur dilengserkan," papar Gus Aam.

Ia pun bersama para kiai kultural yang tergabung dalam Komite Khittah NU 1926 atau KKNU 1926 mendukung Rizal Ramli menjadi pemimpin nasional yang akan datang.

Rizal Ramli dinilainya sebagai figur yang cerdas dan berani. Kriteria pemimpin itu, ujarnya, yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menuju adil dan makmur.

"Kepeduliannya pada nahdliyyin juga sudah terbukti. Ini pemimpin nasional yang dibutuhkan, untuk saat ini dan masa depan," pungkas Gus Aam.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler