Tiga Jurus Jitu Ridwan Kamil Agar Angklung Mendunia Usai Pecahkan Rekor

12 Agustus 2023, 16:54 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan istri saat memainkan angklung, beberapa waktu lalu. /

GALAMEDIANEWS - Indonesia baru saja memecahkan rekor dunia baru pergelaran angklung terbesar di dunia yang tercatat di Guinness World Records (GWR).

Pemecahan rekor diinisiasi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama jajaran Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dengan Ketua Umumnya Ny. Tri Tito Karnavian.

Baca Juga: Cara Nonton One Piece Episode 1072 Sub Indo Secara Legal dengan Kualitas Full HD

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bangga atas capaian tersebut. Apalagi, angklung selama ini dikenal sebagai warisan seni budaya yang berasal dari Sunda, Jawa Barat.

Ridwan Kamil sangat berharap alat musik angklung bisa semakin mendunia. Ia menyatakan, warga Jawa Barat harus menjaga agar angklung tetap menjadi warisan dunia tak benda.

Salah satunya, dengan selalu menggelar berbagai kegiatan memainkan alat angklung secara massal. Alat musik khas Sunda itu memang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO pada 16 November 2010.

Ada empat syarat agar angklung tetap masuk kategori sebagai warisan budaya yang dinilai UNESCO. Keempat poin tersebut ialah: terjaga, terpelihara, teregenerasikan dan terpromosikan secara luas baik lokal, nasional maupun internasional.

"Keempat poin itu merupakan syarat mutlak dari UNESCO jika angklung ingin tetap menjadi warisan budaya tak benda dunia," kata Ridwan Kamil, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Untuk menjaga agar angklung tetap menjadi warisan budaya tak benda dunia, Ridwan Kamil memiliki tiga jurus agar alat musik angklung mendunia. Pertama, hibah angklung kepada Kedutaan Besar RI di seluruh dunia.

Baca Juga: Nonton Atelier Ryza Episode 7 Sub Indo RESMI TERBARU Selain dari Otakudesu dan Anoboy

Untuk keperluan itu Ridwan Kamil mengakui sejak awal menjadi Gubernur Jawa Barat tahun 2018 sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Presiden Jokowi agar pada setiap Kedutaan Besar RI di seluruh dunia untuk memiliki instrumen angklung. "Nanti yang bikin Jabar,” ujarnya.

Angklung jadi Alat Diplomasi

Ridwan Kamil menyebut angklung bisa jadi alat diplomasi paling mudah dan paling unik. Dengan angklung bisa menyanyikan lagu masing-masing negara. “Jadi angklung adalah sumbangan tatar sunda kepada dunia," ujarnya.

Jurus kedua Ridwan Kamil adalah membangun pusat kebudayaan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Dengan adanya pusat kebudayaan bisa jadi sarana memperkenalkan angklung sebagai warisan budaya dunia.

Baca Juga: Nonton dan Download Anime Temple Episode 6 Sub Indo LEGAL SUMMER Selain dari Otakudesu atau Anoboy

"Kalau di Bandung ada Saung Angklung Udjo. Nanti di 27 kota/kabupaten akan juga diperkenalkan angklung seperti di Udjo," katanya.

Pemprov Jabar telah berupaya memanfaatkan lahan-lahan di Jabar yang tidak memiliki fungsi sosial untuk ditanami bambu. Tanaman ini adalah bahan utama pembuatan alat musik tradisional, khususnya angklung.

Kemudian jurus ketiga, Ridwan Kamil telah mengusulkan adanya Peringatan Hari Angklung Sedunia alias Angklung’s Day.

Disampaikannya, peringatan hari angklung sedunia menjadi perwujudan kepedulian rakyat Jabar dalam upaya pelestarian dan ngamumule salah satu budaya dan seni Sunda, yaitu angklung.

"Kegiatan angklung's day merupakan salah satu agenda agar angklung tetap terjaga, terpelihara, teregenerasikan dan terpromosikan secara luas baik lokal, nasional maupun internasional," tandas dia.

Baca Juga: Nonton Anime Level 1 dakedo Unique Skill de Saikyou desu Episode 6 Sub Indo RESMI TERBARU Selain Otakudesu

Sosialisasi Pajak

Terpisah, komitmen Gubernur Jawa Barat tersebut diaplikasikan dalam berbagai hal oleh OPD di Pemprov Jabar.

Salah satunya adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang berkolaborasi dengan rumah angklung untuk sosialisasi pajak kendaraan bermotor.

"Komitmen Pak Gubernur (Jawa Barat) jelas, harus menghargai seni budaya. Angklung sudah masuk wiarsan budaya tak benda dan Unesco, jadi semua harus turut berkontribusi dalam melestarikan warisan ini," kata Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik.

"Jadi pengaplikasiannya bisa dimulai dari hal sederhana, seperti membuat souvenir untuk tamu, kolaborasi dengan seniman angklung menyosialisasikan pajak," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler