Dedi Mulyadi: Anggota Dewan Harus Rutin Bertemu PSK!

22 Agustus 2023, 08:40 WIB
Dedi Mulyadi saat menggelar Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin 21 Agustus 2023 malam./ist /

GALAMEDIANEWS – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menyebut anggota dewan perlu dalam setiap waktu pergi ke klub malam dan tempat prostitusi. Apa alasannya?

Pernyataan itu diungkapkan mantan Bupati Purwakarta saat menggelar Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin 21 Agustus 2023 malam.

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan, Salah Satunya Cocokologi

Baca Juga: Darurat Udara: Kualitas Udara di 10 Wilayah Stasiun Jakarta Mencapai Ambang Batas Kritis!

"Apakah perlu anggota DPR ke klub malam? Perlu ke tempat PSK? Perlu, karena itu semua rakyat kita, mau yang benar mau yang tidak benar," ujar Dedi Mulyadi.

Menurutnya sebagai wakil rakyat dan pemimpin tugasnya bukan menjelekkan profesi mereka yang bekerja di dunia hitam tersebut.

Tetapi tugasnya adalah memperbaiki agar mereka bisa hidup layak tanpa harus menjual diri.

Ia mencontohkan salah satu caranya, kata Dedi, Fraksi Gerindra membuat surat edaran yang isinya memerintahkan anggota dewan untuk keluar malam setidaknya tiga kali dalam seminggu menemui mereka.

“Sapa mereka dengan cinta. Temui, tanya, mereka bekerja untuk menghidupi berapa orang anggota keluarga, lihat apakah ada yang perlu dibantu atau tidak,” tuturnya.

Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Kota Cilegon yang Masuk Ranking Nasional Versi LTMPT

“Mereka jadi PSK bukan salahnya, karena waktu kecil tidak punya cita-cita seperti itu, tapi karena keadaan. Jadi kalau mereka sampai jual diri karena keadaan tidak ada pekerjaan apalagi anaknya sampai kelaparan yang dosa bukan dia tapi negara yang dosa mengapa sampai mendiamkan rakyat,” lanjutnya.

Pria yang identik dengan iket putih itu mengatakan, sebagai wakil rakyat harus bisa memperjuangkan anggaran berpihak pada kaum wanita tak terkecuali mereka yang bekerja sebagai PSK.

“Bisa nanti dibuat anggaran khusus untuk wanita yang terabaikan. Misal beri mereka Rp 2 juta, tanda tangani perjanjian untuk tidak lagi bekerja seperti itu, suruh RT RW awasi agar tidak ke mana-mana, nanti yang Rp 2 juta bisa dipakai untuk modal dagang,” jelas Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Rahasia Hidup Sehat dengan Konsumsi Alpukat Menurut dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Sederhana, Lezat, dan Berkhasiat - Resep ala dr. Zaidul Untuk Tulang Kuat

Dedi menilai, jika permasalahan PSK hanya diatasi oleh razia Satpol PP maka tidak akan pernah beres. Sebab mereka bekerja mencari uang untuk kebutuhan hidup sehingga akan nekat kembali menjual diri.

“Ini tanggung jawab negara untuk membereskan masalah ini. Pemimpin harus mengerti digit anggaran jangan ditipu oleh anak buahnya. Kita tidak hanya meminta untuk dipilih, tapi juga meminta pada anggota Fraksi Gerindra agar kritis pada anggaran,” tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler