Kepala Bapenda Jabar Instruksikan Jajarannya Bantu Warga yang Membutuhkan Air Bersih

10 Oktober 2023, 21:02 WIB
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik./ist /

GALAMEDIANEWS - Wilayah Jawa Barat saat ini tengah dilanda kekeringan akibat kemarau berkepanjangan. Masyarakat pun kesulitan mendapatkan air bersih.

Masalah kekeringan ini mendapat perhatian dari Pemprov Jabar, termasuk dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Bahkan, Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik menginstruksikan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan lingkungan, agar semua jajarannya di 34 samsat se Jabar berperan aktif dan berkolaborasi membantu warga meringankan dampak kekeringan, dengan menyediakan air bersih.

Baca Juga: Resep Telur Gulung ala Martin Praja Makanan Lembut Sampai ke Hati Khas Korea

Dedi Taufik mengatakan, soal kekeringan ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemprov Jabar dan sudah dibahas oleh Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

“Masalah kebutuhan air saat kemarau ini menjadi penting, karena ini salah satu kebutuhan primer. Kami dari Bapenda siap berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Dedi Taufik, Selasa, 10 Oktober 2023.

“Maka, kami dari Bapenda sudah menginstruksikan kepada kepala Samsat untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintah atau stakeholder setempat jika ada warga yang membutuhkan air,” lanjutnya.

Beberapa daerah sudah melakukan langkah-langkah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat. Dedi Taifik mencontohkan, tim Samsat Majalengka dan BJB sudah mendatangi beberapa wilayah yang kekurangan air.

Salah satu daerah yang mereka datangi adalah Desa Cisambeng, Kecamatan palasah serta ke Desa Bongas Kulon dan Bongas Wetan.

Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Ponorogo Jawa Timur yang Masuk Jajaran Top Sekolah Berprestasi di Indonesia

Dari informasi yang berhasil dihimpun, tim Samsat Majalengka mengirimkan 17 Mobil Tangki Air PDAM dengan kapasitas 6.000 liter. Semua itu terlaksana hasil Kerjasama dengan Satlantas Majalengka, Perwakilan Jasa Raharja Wil.Cirebon dan Bank BJB Cabang Majalengka.

Daerah lain adalah Ciamis. Tim Samsat Ciamis menyalurkan bantuan distribusi air bersih ke Desa Sukamantri Kecamatan Panjalu.

“Semua ini akan berjalan di semua daerah. Tentu ini bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kekeringan ini,” terang dia.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyoroti masalah kekeringan di beberapa daerah. Salah satunya di Bekasi. Untuk urusan ini, pihaknya sudah mendistribusikan 5 juta liter air bersih. Jumlah itu akan terus bertambah.

Di sisi lain, agar krisis air bersih ini tidak kembali terulang pada musim kemarau mendatang, ia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur penunjangnya sudah disiapkan, mulai dari perencanaan pembangunan bendungan hingga embung-embung dan juga sumur resapan.

Namun ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan selama musim kemarau ini, utamanya kebersihan drainase, sehingga ketika musim penghujan datang, drainase tidak tersendat dan mengakibatkan banjir.

Baca Juga: Tante dan Keponakan Ditemukan Tak Bernyawa dalam Satu Rumah, Polisi Mengungkapkan Tidak Ada Tanda Kekerasan

“Untuk infrastruktur itu pasti ada, kalau bendungan perlu waktu. (Ada pula) Sumur resapan, embung-embung, ini sudah termasuk yang diprioritaskan untuk dibangun di Bekasi ini,” kata Bey.

“Dan kita juga harus ingat, pada saat kekeringan seperti ini kita juga jangan terlena. Kita harus membersihkan lingkungan, jangan sampai nanti pada saat kekeringan, kering, pada saat hujan malah banjir,” tandas Bey.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler