Berbagai Elemen dan Ratusan Ormas Deklarasi Bersama Jelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

11 September 2020, 19:56 WIB
/

GALAMEDIA - Jelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ratusan organisasi masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, berikrar untuk menjaga seluruh tahapan hingga selesai pencoblosan dan pemungutan suara, aman dan damai.

Selain deklarasi bersama jelang kontestasi ratusan peserta perwakilan dari seluruh ormas tersebut mengikuti Seminar Kebangsaan di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 11 September 2020.

Dalam musyawarah mereka berikrar untuk menjaga Tahapan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya berjalan Damai, Aman, Tertib dan Sehat dengan menerapakan protokol Kesehatan antisipasi penyebaran pandemi Covid 19.

Baca Juga: BI Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung  

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zein mengatakan, protokol kesehatan diterapkan mulai penggunaan masker, cek suhu tubuh peserta, pemberian hand sanitazer hingga lokasi duduk dengan jaga jarak.

Pihaknya mengapresiasi kehadiran organisasi kemasyarakat dalam deklarasi ini dan mau saling menjaga satu sama lain dalam pesta demokrasi lima tahunan.

Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Zam zam Jamaludin menyatakan, Pilkada Tasikmalaya harus jadi ajang wisata politik dan pesta demokrasi untuk masyarakat. Terlebih saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

Baca Juga: Mengapa Prajurit Kodim 0824/Jember Masih Harus Latihan Menembak? Inilah Alasannya  

Selain itu, peran Ormas juga cukup menentukan agar Pilkada bisa dinikmati dengan sukacita oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Pelaksanaan Pilkada ditengah Pandemi Covid 19 menjadi persoalan serius yang dihadapi dalam Kontestasi Pilkada," ujarnya.

Maka dari itu, lanjut Zamzam, dibutuhkan kesadaran semua pihak termasuk Ormas agar Pilkada tidak jadi klaster baru Penyebaran Covid 19. 

Baca Juga: Ini Dia Nama Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Masa Bakti 2020-2025 yang Baru Dilantik

"Kami menginginkan ajang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati ini dijadikan sebagai wisata politik dan pesta demokrasi rakyat. Jadi karena namanya pesta harus suka cita kita. Kami tidak berharap pesta tidak berujung duka, apalagi saat ini ada Covid 19. Kita harus menyadari bahaya covid agar pilkada tidak jadi klaster baru," ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Dodi Juanda, meminta Ormas turut melaporkan dugaan pelanggaran selama Pilkada.

"Paling seksi DPT dan money politik. Hati hati dengan pelanggaran ini bisa gugurkan Calon Bupati. Kami bawaslu awasi KPU, peserta dan pemilih. Kami minta kalau ormas menemukan dugaan pelanggaran sampaikan kepada Bawaslu," katanya.

Baca Juga: Jaga Imun di Masa Pandemi Covid-19, Dispangtan Kampanyekan Gemar Minum Susu dan Makan Telur

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seni menyebutkan, hadapi Pilkada, Polres Tasikmalaya memetakan TPS menjadi tiga titik kategori. Yakni, Kurang Rawan, Rawan dan Sangat Rawan. Terdapat 33 TPS yang Rawan tersebar di beberapa Kecamatan.

"Dalam tahapan Pilkada ada kategori TPS kurang rawan, rawan dan  sangat rawan. Kurang rawan berarti jaraknya dekat dengan Makopolres. Masyarakatnya kondusif tidak pernah terjadi konflik. kelompok masyarakatnya tidak terpengaruh," katanya.

Baca Juga: KONI Bandung Barat Selesaikan Penyaluran DOP Tahap II untuk 59 Cabor

Sementara tirik rawan, yaitu jarak tempuh dua jam. Pernah terjadi konflik, gangguan keamanan sedang, Parpol bersebrangan dengan pemerintah.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler