Apakah Bitcoin Diciptakan NSA, Salah Satu Badan Intelijen Amerika Serikat?

4 Februari 2024, 11:05 WIB
Bitcoin, Siapakah Sesungguhnya Penciptanya./Pixabay @geralt /

GALAMEDIANEWS - Berbicara mengenai Bitcoin, maka harus berbicara juga mengenai Satoshi Nakamoto. Pria ini dipublikasikan sebagai pencipta koin kripto tersebut.

Meskipun demikian, ia sama sekali tak menampakkan dirinya. Karenanya, publik dunia sama sekali tak mengetahui siapakah sesungguhnya pria tersebut.

Baca Juga: Hati-Hati! Lima Kebiasaan Buruk Ini Bisa Memicu Kanker, Salah Satunya Malas Bergerak

Karena sosok pria ini begitu misterius, beberapa spekulasi pun bermunculan. Salah satunya yaitu spekulasi Bitcoin diciptakan oleh NSA (National Security Agency).

NSA adalah salah satu badan intelijen Amerika Serikat yang bertugas mengawasi arus informasi yang berkaitan dengan kepentingan Amerika Serikat.

Sedangkan Satoshi Nakamoto menjadi kambing hitam sekaligus sosok palsu dari kehadiran uang kripto yang muncul pada tahun 2009 ini.

Dilansir dari situs ccn.com, ada beberapa hal yang melandasi bahwa hal tersebut adalah benar. Antara lain,

1. Makna Nama Satoshi Nakamoto

Ada banyak arti diksi Satoshi dalam bahasa Inggris. Salah satunya yaitu kecerdasan (intelligence). Namun, bila ditarik benang merahnya, semua diksi tersebut mengarah kepada hal yang sama. Yaitu, kecerdasan dan pengetahuan.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Manfaat Dahsyat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh

Sedangkan Nakamoto, dilansir dari situs yang sama, bermakna pusat atau tengah-tengah. Bila kita gabungkan kata Satoshi dan Nakamoto. maka bermakna Central Intelligence. Makna ini memang mengarahkah kita ke badan intelijen tertentu.

2. Menggunakan SHA-256

Bitcoin adalah uang kripto yang menggunakan sistem kriptografi SHA-256. SHA singkatan dari secure hashing algoritm. Bila kita termasuk kalangan penambang Bitcoin, tentunya sudah tak asing lagi dengan istilah tersebut. Sistem SHA-256 ini bukan hal baru. Melainkan telah dirancang oleh NSA pada tahun 2001.

3. Dirancang untuk Mendukung Aktivitas Intelijen

Saat ini, siapa pun dapat memiliki Bitcoin. Nah, Bitcoin pun disebut-sebut digunakan juga dalam aktivitas intelijen Amerika Serikat di seluruh dunia. Uang kripto tersebut digunakan agar aktivitas intelijen ini tak tercium oleh pihak mana pun termasuk oleh musuh.

Baca Juga: Timnas AMIN Minta BUMN Dibubarkan, Erick Thohir: Ironis, Menambah Pengangguran

Uang kripto ini dapat ditransfer ke mana pun di luar mekanisme bank. Karenanya, sulit terdeteksi oleh negara. Bila mengirim dana besar melalui bank antara negara, memang bisa terdeteksi. Bila muncul pertanyaan untuk apa sesungguhnya NSA menciptakannya? Jawabannya yaitu untuk mendukung aktivitas intelijen Amerika Serikat di seluruh dunia.

4. Memudahkan Menangkap Pelaku Kriminal dan Mengawasi Aktivitas Mereka

Bila ingin membuka rekening bank, kita mesti memberikan beragam informasi seputar identitas kita. Sedangkan untuk memiliki Bitcoin, tak membutuhkan identitas. Hal ini menjadi celah bagi para pelaku kriminal.

Misalnya, seorang penjual barang ilegal seperti senjata api. Bila menerima pembayaran melalui rekening, tentunya akan meninggalkan jejak pada bank. Jejak ini dapat menjadi bukti awal untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Hasil Studi: Minuman Energi Berdampak pada Kualitas Tidur

Namun, tak lantas Bitcoin menjadikan mereka begitu nyaman bertransaksi. NSA disebut-sebut memiliki metode khusus untuk melacak dan mengawasi aktivitas mereka. FBI pun disebut-sebut pernah berhasil meringkus pelaku kriminal berkat bantuan NSA.

Seorang mantan penjahat cyber crime pun mengakui bahwa sistem Bitcoin sangat berguna untuk melacak kasus kejahatan.

Demikian, beberapa hal yang melandasi bahwa Bitcoin diciptakan oleh NSA. Nah, apakah Anda yakin Bitcoin sebenarnya diciptakan oleh NSA?***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: CCN.com

Tags

Terkini

Terpopuler