GALAMEDIA - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean dalam beberapa hari terakhir terus menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Beberapa hari lalu, ia menyebut Anies bodoh terkait pelajar yang turun dalam aksi demo menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Awalnya, Ferdinand mengomentari sebuah artikel media online yang memberikan pernyataan Anies terkait dengan adanya pelajar yang ikut aksi demo.
Baca Juga: Thailand dan Filipina Trending di Dunia Maya, Heboh Nama Sunda Empire Ikut Muncul
Di berita itu, Anies seolah menyatakan dukungannya terhadap aksi pelajar. Ferdinand pun mengomentari lewat akun Twitternya, pada 15 Oktober 2020.
"Maaf Nies, jika ini benar Anda bicara seperti ini, betapa bodohnya ternyata Anda. Hanya nasibmu yang sedang bagus jadi Gubernur dan pernah jadi Menteri meski dipecat," begitu cuit Ferdinand seperti dilihat Galamedia, Sabtu, 17 Oktober 2020.
"Pelajar itu tak mengerti apa yg didemo, mrk hanya ikut2an. Km sj ga paham UU Ciptaker apalgi anak sekolah," sambung Ferdinand.
Baca Juga: Rizal Ramli: Ada yang Tolak Omnibus Law Tapi Setuju Isinya, Jadi Kelihatan Berpihak ke Mana
Baca Juga: Ada Rekrutmen Relawan Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19, Berminat Mendaftar?
Cuitan Ferdinand pun mendapat reaksi beragam dari warganet. Sebagian dari mereka yang pro Ferdinand jelas mendukung. Namun, tak begitu dengan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Musni seolah pasang badan dan membantah tudingan Ferdinand. Bahkan ia membawa-bawa penduduk DKI Jakarta dan menyebut pernyataan Ferdinand sudah menyinggung.
"Saya sangat tersinggung pernyataan Ferdinand sebut Anies bodoh. Kalau Anies bodoh berarti mayoritas penduduk DKI pilih Gub bodoh," begitu cuit Musni di akun Twitternya, Jumat, 17 Oktober 2020.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Salad Buah yang Creamy, Cocok Untuk Camilan Keluarga di Tengah Pandemi
Tak cuma itu, Musni bahkan meminta Ferdinand berkaca siapa dirinya. Dalam cuitan, Musni seolah membandingkan kualitas Anies dan Ferdinand.
"Penddkn Anies UGM, gelar master, Ph.D di AS, pemimpin mhs, rektor termuda. Coba bercermin, anda siapa, sekolah dimana, karir apa," tambah Musni.
Mengetahui cuitannya ditanggapi Musni, Ferdinand pun membuka ruang untuk berdebat. Bahkan ia mengajak Musni jika bersedia akan menyiapkan link aplokasi zoom.
Baca Juga: Cerita Ayu Dibalik Isolasi Mandiri dan Protokol Kesehatan
Mumpung pak @musniumar sdg tersinggung dgn pernyataan saya ttg "BODOH", saya mengundang pak Musni untuk debat atau diskusi ttg pernyataan saya tersebut, spy publik membuktikan argumen siapa yg salah dan benar. Kalau bersedia, sy siapkan link zoomnya besok. Ayo pak Musni..!" tulis Ferdinand.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah keduanya jadi berdebat secara langsung atau tidak.***