Mahfud MD Merasa Dirinya Hendak Diadu Domba Dengan Orang Madura

- 13 Desember 2020, 20:29 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD mendapat ancaman lewat video yang disebar di YouTube.
Menkopolhukam Mahfud MD mendapat ancaman lewat video yang disebar di YouTube. /Instagram.com/@mohmahfudmd

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai para pelaku yang mengancam akan menggorok lehernya sengaja ingin mengadu domba dirinya dengan orang Madura.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Minggu 13 Desember 2020.

Mahfud merasa heran para pelaku berdomisili di Pasuruan, namun justru mengancamnya jika pulang ke Pamekasan, Madura.

"Catatan saya, semuanya orang Pasuruan tapi kok mengancam saya kalau pulang ke Pamekasan, Madura," kata Mahfud MD dalam akun twitternya, Minggu 13 Desember 2020.

Dalam cuitannya, Mahfud menilai para pelaku sengaja hendak mengadu domba dirinya dengan orang Madura.

Baca Juga: Buya Yahya: Ada Apa dengan Bangsa Ini? Ada Orang Tua Tangisi Anak Ditembak Mati, Malah Dicaci Maki

"Sekilas mereka ingin mengadu domba antara saya dengan orang Madura," ungkapnya.

Saat ditanya menegnai perasaannya usai para pelaku pengancam ditangkap, Mahfud mengaku tak merasakan apapun.

Ia menyerahkan proses hukum ke pihak berwajib.

"Tidak sedih ataupun senang, itu urusan aparat. Mungkin juga masih ada lagi yang diburu oleh aparat," tutur Mahfud.

 

Sebarkan Video Ujaran Kebencian dan Ancaman terhadap Mahfud MD, Empat Pelaku Ditangkap di Jatim / DOK Antara.*
Sebarkan Video Ujaran Kebencian dan Ancaman terhadap Mahfud MD, Empat Pelaku Ditangkap di Jatim / DOK Antara.*

Sementara itu Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim menangkap empat orang pengancam akan menggorok leher Mahfud MD. Mereka mengaku sebagai anggota FPI.

Keempat pelaku berinisial MN (37), MS (39), SH (37), dan AH (40) telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke jeruji besi tahanan Polda Jatim.

Mereka dijerat dengan Pasal 27 Ayat (4) dan Pasal 28 Undang-undang ITE.

Satu orang pelaku berperan sebagai pembuat video, sementara tiga orang memviralkan melalui media sosial (Medsos).

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Otomotif Indonesia, Program Operasi Tukar Wuling Hadir di Cimahi

Direktur Reskrimsus Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Gidion Arif Setiawan menjelaskan, kasus ini bermula ketika sebuah video berisi ujaran kebencian terhadap Mahfud MD diunggah oleh sebuah akun YouTube bernama Amazing Pasuruan beberapa waktu lalu.

"Salah satu kontennya adalah diucapkan seseorang inisial M (MN), itu berisi ujaran kebencian dan pengancaman," ujarnya.

Berdasarkan video dimaksud, tergambar seorang pria berkemeja pink, berpeci dan berkaca mata hitam tengah berbicara dalam bahasa Madura dan menyampaikan pesan kepada Mahfud MD.

Di awal omongan, MN menyampaikan unek-unek dan kekecewaannya kepada Mahfud karena menyebut Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab dengan nama saja, tanpa gelar habib.

"Mahfud, kakeh mun acacah padines, jhek porsalapor. Kakeh tak neng la seppoh Kakeh acacah neng video jiah ka Habib Rizieq, Zieq-Rizieqan. Sapa Habib Rizieq jiah? Ajuah zurriyah Rasulullah, Fud. (Mahfud, kamu kalau bicara jangan sembarangan. Kamu sudah tua. Kamu bicara di video ke Habib Rizieq manggil Zieq-Rizieq. Siapa Habib Rizieq itu? Dia zurriyah Rasulullah, Fud)," kata MN di video.

Baca Juga: Ratusan Massa Kepung Polres Ciamis, Siap Gantikan Penahanan Habib Rizieq

Di video berdurasi 2,34 menit itu, ucapan dan isyarat ancaman terlihat dari MN di menit ke 1,12. Tersangka MN mengatakan: Sengak ambuin dhekbudhih kakeh, yeh. Se abhentah tak genah jiah ambuin. Mun atau epadeiyeh--sambil memeragakan tangan menggorok leher-- (Hentikan, ya. Hentikan bicara tak beres seperti itu. Kalau tidak saya ginikan --sambil memeragakan isyarat tangan menggorok leher).

Gidion mengatakan, ternyata video yang diperagakan tersangka MN itu beredar luas, termasuk di grup-grup WhatsApp. Tersangka MS, SH, dan AH ikut-ikutan menyebarkan video tersebut hingga kemudian turut diamankan polisi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x