Tekan Politik Identitas, Ketua Komisi I DPRD Jabar Dorong Optimalisasi Peran Kesbangpol

- 2 Januari 2021, 09:22 WIB
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman./Dok.Bedi Budiman
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman./Dok.Bedi Budiman /

Pihaknya juga mengingatkan Pemprov dan seluruh mitra kerja Komisi I, salah satunya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar untuk memasukkan muatan-muatan dan ideologi kenegaraan.

"Sebagai ASN tidak hanya persoalan skill tapi harus punya value, karena ia digaji oleh rakyat oleh negara. Aparatur harus mempertahankan negara ini bersama TNI/Polri. ASN harus menjamin kelangsungan negara jangan dibuat malah jadi berbelok valuenya atau ikut terpapar radikalisme," katanya.

Lebih lanjut Bedi menyatakan, pihaknya juga menginisiasi sejumlah terobosan, di antaranya melakukan sosialisasi 4 pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Calon Kapolri Semakin Santer, Rycko Amelza Dahniel Bersaing Kuat dengan Boy Rafli Amar

Tak diduga, seluruh fraksi merasakan respon positif dari masyarakat karena ini yang pertama dilakukan oleh DPRD daerah melakukan sosialisasi 4 pilar seperti MPR.

"Masyarakat juga menantikan sosialisasi 4 pilar ini. Kesimpulan saya tanpa disadari sejak reformasi, persoalan nilai-nilai kenegaraan ideologi ini terabaikan selama 20 tahun. Tak heran bila dimasyarakat ada generasi yang valuenya atau ideologinya tergeser oleh value lain, yang bertentangan dengan semangat Pancasila termasuk terpapar radikalisme," bebernya.

Ia menegaskan, value lain yang dimaksud ini menyerang sendi-sendii NKRI yakni Bhineka Tunggal Ika yang akibatnya menyulut sentimen politik untuk mendapatkan dukungan dengan identitas.

"Politik identitas ini paling murah costnya, di zaman Perang Eropa juga melakukan sentimen identitas untuk mendapat dukungan. Nah soal politik identitas ini juga kami ingatkan dalam sosialisasi 4 pilar tersebut," ungkapnya.

Bedi juga menyampaikan apresiasi terhadap peran TNI, Polri dan Kejati yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19. Ia juga menyampaikan hingga saat ini pandemi covid-19 khususnya di Jawa Barat masih dapat dikendalikan sesuai dengan falsafah Jabar sabilulungan dan gotong royong.

Ia juga mengucapkan syukur Pilkada Serentak yang sempat dikhawatirkan menimbulkan klaster baru, ternyata bisa dilalui bersama dan berjalan kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x