STMIK Jabar Gandeng PUSTEKKOM Al-Ghifari Kembangkan Transformasi Digital Berbasis Cloud

- 16 Januari 2021, 13:05 WIB
STMIK Jabar
STMIK Jabar /Tangkapan layar whatsapp

GALAMEDIA - Menyambut tuntutan akselerasi perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan digital business dunia serta greget pemerintah agar Indonesia siap menjadi pemain aktif di era Revolusi Industri 4.0, STMIK Jabar berbenah mengembangkan transformasi digital.

Energi positif dari pandemi Covid-19 yang mengharuskan kampus menyelenggarakan kuliah daring juga menjadi momentum STMIK Jabar semakin yakin untuk mulai berproses menuju kampus digital berbasis cloud.

Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Jabar, Kosidin, ST, M.Kom, saat dihubungi, Sabtu 16 Januari 2021 di Kampus STMIK Jabar, Jalan Soekarno - Hatta No. 777, Bandung, pihaknya telah menggandeng Pusat Teknologi dan Komunikasi (PUSTEKKOM) Al-Ghifari untuk mengembangkan transformasi digital berbasis cloud.

Kosidin menjelaskan transformasi digital merupakan peralihan dari media berbasis kertas menuju media berbasis komputer. Sedangkan cloud merupakan layanan online tanpa batas (unlimited), baik cloud computing sebagai layanan berbasis internet maupun cloud server sebagai media penyimpanan data online.

Baca Juga: Diklat Akademi Persib Bukan Hanya Sekadar Mengajarkan Teknik Bermain Sepakbola

"Dengan transformasi digital berbasis cloud diharapkan dapat melakukan percepatan pekerjaan di semua bagian sehingga pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat dapat diselenggarakan dengan lebih cepat, akurat dan tepat demi terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi", katanya.

Lebih lanjut, Kosidin mengatakan STMIK Jabar melakukan komputerisasi data sehingga diharapkan banyak sekali pelayanan dapat dilakukan secara online. Pengarsipan perlahan tapi pasti akan segera mengurangi penggunaan kertas (paperless). Teknologi berbasis cloud menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan server fisik kampus. Dengan cloud ini, semua layanan dapat diakses lebih cepat dengan media penyimpanan tanpa batas (unlimited disk).

Secara lebih intensif, kata Kosidin, transformasi digital dilakukan STMIK Jabar mulai tahun 2020, terutama setelah pandemi covid-19 yang mengharuskan pengurangan aktivitas kampus secara offline. Bahkan STMIK Jabar menargetkan optimalisasi pembelajaran daring akan terus dikembangkan walaupun wabah Covid-19 sudah berakhir. Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap program masyarakat melek IT.

Baca Juga: Anak Bermain Games Boleh Kok, Justu Banyak Manfaatnya, Tak Perlu Khawatir, Asal.....

"Ke depannya, pembelajaran daring ini bukan untuk menggantikan 100% tatap muka tapi support sistem agar proses perkuliahan lebih kreatif, inovatif, tanpa batas ruang dan waktu sebagai pengejewantahan e-learning yang lebih efisien", ujarnya.

Kosidin lebih jauh menjelaskan pengembangan transformasi digital dilakukan dari dua lini, yakni manajemen sumber daya manusai (SDM) dan tools Teknologi Informasi.

"Dari segi SDM, STMIK Jabar selain melakukan upgrade secara internal, juga salah satunya sudah mengikutsertakan dosen-dosen dan pengelola untuk mendapatkan sertifikat Google, terutama untuk optimalisasi pendidikan jarak jauh. Bahkan mahasiswa pun akan diikut-sertakan untuk optimalisasi pemanfaatan teknologi digital ini, terutama UKM Media Kampus yang merupakan bagian dari BEM", jelas Kosidin.

Baca Juga: Hingga Sabtu Pagi Sedikitnya Telah Terjadi 32 Gempa Susulan di Sulawesi Barat

Dari segi tools, Kosidin menyebutkan STMIK Jabar mulai mengembangkan aplikasi berbasis web untuk sistem akademik, kepegawaian, sarana-prasarana, keuangan, dan Learning Management System (LMS) untuk support pembelajaran online (PJJ). Pengembangan ini sebagai upgrade dari sistem akademik yang sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya.

"Sampai saat ini, STMIK Jabar bekerja sama dengan Pusat Teknologi dan Komunikasi (PUSTEKKOM) Al-Ghifari sudah memiliki modul untuk keempat web tersebut dan sedang terus dimaksimalkan pengembangannya agar lebih optimal dan segera launching tahun ini. Di samping itu, penggunaan Cloud Server sudah mulai dilakukan", ucapnya.

Kosidin juga menyatakan sebagaimana arahan Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari yang merupakan Yayasan yang menaungi STMIK Jabar agar program yang sedang dikembangkan bisa berdampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Wow! Ombudsman Jabar Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp7,7 Miliar Hasil Investigasi Pengaduan

"Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd mengarahkan kepada kami agar program yang sedang dikembangkan yaitu transformasi digital berbasis cloud memberikan banyak manfaat kepada unit garapan lainnya yaitu RA, SD, SMP, SMA, SMK Plus Al-Ghifari, Universitas Al-Ghifari, PIKMA Al-Ghifari dan Komunitas BLK Al-Ghifari serta bermanfaat untuk masyarakat luas", pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x