Tunaikan Janji ke Gus Dur, Luhut Hibahkan 10 Hektare Tanah 10 di Jonggol untuk Warga NU

- 21 Januari 2021, 15:21 WIB
Foto unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Instagram/@luhut.pandjaitan.
Foto unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Instagram/@luhut.pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan/

GALAMEDIA - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menghibahkan 10 hektare tanah kepada warga Nahdlatul Ulama (NU).

Di atas tanah yang berlokasi di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu sedianya akan dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Luhut menyampaikan informasi itu lewat akun Instagram pribadinya, seperti dikutip Galamedia, Kamis, 21 Januari 2021. Ia juga mengunggah foto tengah bersama dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

Baca Juga: Sering Dilanda Banjir, FPRB Akan Melaksanakan Susur Sungai Cikeruh

Purnawirawan TNI AD itu menyebut pemberian hibah dilakukan untuk menunaikan janji yang pernah ia ucap kepada Presiden RI ke-4, almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Saya senang sekali hari ini bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4," tulis Luhut.

"Saya pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya," lanjutnya.

Luhut mengungkapkan, kesempatan itu akhirnya tiba dan ia akhirnya bisa menepati janji yang dibuatnya.

Baca Juga: Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Ini Harapan Menkeu Sri Mulyani

"Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak @yennywahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia," ungkap Luhut.

Luhut juga menjelaskan, saat dirinya menghibahkan tanah itu, melihat Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj ikut semangat. Menurut Luhut, itulah momen yang sangat ditunggu-tunggu yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang.

"Di depan para pengurus PBNU, saya sampaikan keseriusan saya untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan @unuindonesia. Maka dari itu saya sampaikan usulan untuk merumuskan dan menentukan seperti apa 'grand design' nya," tutur dia.

Baca Juga: Candi Borobudur Diguncang Ledakan Bom, Stupa dan Patung Buddha Rusak pada 21 Januari 1985

"Syukur-syukur di tahun ini sudah jadi masterplan nya sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan. Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan," papar Luhut.

Ia juga berharap, jika nantinya di atas lahan itu dibangun kampus, maka diharapkan dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebhinnekaan, religiusitas yang nasionalis dan tentunya berbudaya.

Baca Juga: Minum Miras dan Nonton Video Porno, Ini Kelakuan Pelaku Pelecehan pada Istri Isa Bajaj

"Sesuai dengan jati diri warga Nahdliyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya nusantara," tambahnya.

"Saya percaya hal ini bisa diwujudkan, karena @nahdlatululama selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antar sesama," lanjut Luhut.

Keberadaan UNUSIA, kata dia, bisa menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x