KNKT Bongkar Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 181 Berdasarkan Kotak Hitam, Simak Penjelasannya

- 3 Februari 2021, 15:17 WIB
Presiden Jokowi meninjau puing pesawat Sriwijaya Air di Tanjungpriok, Rabu 20 Januari 2021 sekaligus menghadiri penyerahan santunan kepada ahli waris korban Sriwijaya Air SJ-182.
Presiden Jokowi meninjau puing pesawat Sriwijaya Air di Tanjungpriok, Rabu 20 Januari 2021 sekaligus menghadiri penyerahan santunan kepada ahli waris korban Sriwijaya Air SJ-182. /Setkab/

Sedangkan kecepatan 115 knots di data flightradar.24 merupakan ground speed.

Temuan awal, lanjutnya, menunjukkan puing pesawat tipe Boeing 737-500 tersebar di lebar 80 meter, panjang 110 meter kedalaman 16-23 meter.

Di mana beberapa bagian mewakili seluruh bagian di depan hingga belakang.

"Pesawat ini tidak mengalami ledakan sebelum membentur air. Pesawat secara utuh membentur air, tidak ada pecah di udara," ujar dia.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Cilacap, Getaran Terasa Hingga Pangandaran dan Ciamis

Selain itu, tambahnya, mesin di turbin masih dalam keadaan hidup, kondisinya rontok ada indikasi masih berputar ketika membentur air.

KNKT telah mengunduh data kotak hitam "Flight Data Recorder" pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sejak ditemukan pada 13 Januari 2021.

Terdapat 370 parameter dan semua dalam kondisi baik. Sebelum pengunduhan data, perlu ada perlakuan (treatment) khusus yang harus dilakukan.

KNKT menyatakan sistem pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berfungsi dan mampu mengirim data sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Sindir Moeldoko Soal Isu Kudeta, Politisi Partai Demokrat: Gak Usah Belah Bambu Merebut Partai Kami

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x