GALAMEDIA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho meminta kepada Presiden Joko Widodo (jokowi) untuk tidak memberi ruang kepada buzzer yang selalu menyalahkan pemerintah sebelum Jokowi.
Irwan menilai jika buzzer tersebut menganggap bahwa infrastruktur itu tiba-tiba terbangun tanpa rencana.
Baca Juga: Negara Ini Alami Kenaikan Tajam Kasus Covid-19 Hingga Didera Munculnya Virus Corona Jenis Baru
Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut memerlukan rencana jangka menengah dan panjang.
"Dibutuhkan kenegarawan Presiden untuk tidak beri ruang Buzzerp terus salahkan pemerintah sebelumnya & seolah-olah infrastruktur itu tiba-tiba langsung terbangun tanpa Rencana Pembangunan Jangka Panjang & Menengah," ujar Irwan yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @irwan_fecho, 17 Februari 2021.
Untuk membuktikan pernyataannya tersebut, Irwan mengungkapkan jika satu dari 65 bendungan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2013.
Baca Juga: Kominfo Dukung Lembaga Yudikatif Membuat Pedoman Pelaksanaan UU ITE
"Contoh bendungan Teritip Kaltim itu bahkan sudah dibangun sejak 2013. Cek 64 yang lain pun begitu?" ujar Irwan.
Dibutuhkan kenegarawan Presiden u/ tdk beri ruang Buzzerp trs salahkn pemerintah sblmnya & seolah2 infrastruktur itu tiba2 lngsng trbangun tnp Rencana Pembangunan Jangka Panjang & Menengah. Contoh bendungan Teritip Kaltim itu bhkn sdh dbangun sjk 2013. Cek 64 yg lain pun begitu? pic.twitter.com/HnU6QlgidM— Irwan Fecho (@irwan_fecho) February 17, 2021
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Sri Mulyani, Rocky Gerung: Seolah-olah Seperti Sedang Menyalahkan Tuhan
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Jokowi pernah mengungkapkan jika pada saat ini dirinya telah membangun 65 bendungan di seluruh Indonesia sejak enam tahun yang lalu.
Dari 65 bendungan tersebut hanya beberapa bendungan yang telah diresmikan Jokowi.
Salah satunya adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur yang telah diresmikan Jokowi pada 14 Februari 2021.
Baca Juga: Polemik WN AS Jadi Bupati, Bawaslu RI Resmi Layangkan Surat Ini ke Mendagri
Pembangunan bendungan tersebut telah menghabiskan dana sekitar Rp 916 miliar.
Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mengendalikan banjir dan dijadikan sebagai sistem irigasi dan penyedia air baku.
Selain itu, terdapat beberapa bendungan lain yang telah diresmikan Jokowi di antaranya Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tanju dan Mila di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bedungan Teritib di Kalimantan Timur.***