Makin Panas! Warga Myanmar Parkir Ribuan Mobil di Jalanan, Protes Kudeta

- 17 Februari 2021, 21:08 WIB
Para pengunjuk rasa mobil mogok di Myanmar
Para pengunjuk rasa mobil mogok di Myanmar /Reuters

Tom khawatir kekerasan dapat meningkat karena Junta Militer menggerakan pasukan di seluruh daerah yang bersamaan dengan meningkatnya kemarahan warga yang turun ke jalanan.

“Saya khawatir Rabu memiliki potensi kekerasan dalam skala yang lebih besar di Myanmar,” tutur Tom di Myanmar, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Ramai Tagar #SBYMakanDanaPacitan, Teddy Gusnaidi: Ga Mungkin Pak SBY Gunakan Dana Negara

Dirinya mencemaskan dua kekuatan antara Junta Militer dan warga yang melakukan unjuk rasa besar-besaran saling bertemu dan terjadi kejatahan massal.

“Kita bisa berada di tebing di mana militer melakukan kejahatan yang lebih besar terhadap rakyat Myanmar,” kata Tom.

Hingga Rabu dini hari atau memasuki hari ketiga, jaringan internet masih dipadamkan oleh Junta Militer sejak Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Partai Demokrat Tegur Sekjen PDI Perjuangan, 'Jangan Bentur-benturkan Ibu Mega dan Pak SBY'

Namun konektivitas mulai dipulihkan kembali pada Rabu pagi menurut laporan dari NetBlocks, dikutip Al Jazeera.

Pengunjuk rasa yang terdiri dari insinyur sipil, guru, dan pegawai pemerintahan berkumpul di beberapa lokasi strategis termasuk kantor PBB.

Mereka membawa spanduk dan poster yang menyerukan agar Aung San Suu Kyi segera dibebaskan dan meminta Junta Militer segera pergi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x