Makin Panas! Warga Myanmar Parkir Ribuan Mobil di Jalanan, Protes Kudeta

- 17 Februari 2021, 21:08 WIB
Para pengunjuk rasa mobil mogok di Myanmar
Para pengunjuk rasa mobil mogok di Myanmar /Reuters

Baca Juga: Mantan Presiden Peru, Martin Vizcarra Terlibat Skandal Vaksinasi

International Crisis Group (ICG) memberi peringatan terhadap kondisi yang terjadi di Myanmar saat ini ketika rakyat semakin marah dan Junta Militer semakin berulah.

“Pendekatan pasukan keamanan bisa berubah menjadi lebih gelap dengan cepat,” dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, 17 Februari 2021.

ICG mengingatkan bahwa Junta Militer asuhan Jenderal Min Aung Hlang bisa melakukan tindakan keras hingga menumpahkan darah rakyat jika tidak sabar dengan status quo.

Baca Juga: NGERI!! Soleh Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Bekas Pusat Niaga Cimahi

“Militer dan kendaraan lapis baja mulai memperkuat garis polisi dan jika para jenderal menjadi tidak sabar dengan status quo, dapat dengan mudah menjadi ujung yang tajam dari tindakan keras berdarah,” ungkap ICG dalam keterangannya.

Sebelumnya, Juru Bicara Dewan Administrasi Negara Brigadir Jenderal Zaw Min Tun, untuk pertama kalinya bersuara atas nama Junta Militer (Tatmadaw).

Zaw membantah bahwa Junta Militer tidak melakukan kudeta, akan tetapi ingin menegakkan demokrasi dengan berencana mengadakan pemilihan umum.

Baca Juga: Bikin Heboh, Ratu Kecantikan Terancam Hukuman 50 Tahun Penjara

“Tujuan kami adalah mengadakan pemilihan dan menyerahkan kekuasaan kepada pihak yang menang,” tutur Zaw dalam sebuah konferensi pers, Selasa, 16 Februari 2021, dilansir dari South China Morning Post.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x