Jokowi Cabut Legalisasi Miras, Ferdinand Hutahaean Tiba-tiba Teringat Konflik di Yaman hingga Libya

- 2 Maret 2021, 19:22 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Pikiran Rakyat/

"Yang saya permasalahkan itu kemunafikan diantara kaum yang ada di negeri ini. Mengapa tak ada habis-habisnya..!," lanjutnya.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Berbaik Sangka Usai Jokowi Cabut Legalisasi Miras

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, konflik di Suriah yang terjadi pada 2011 berawal dari perlawanan kelompok sekuler Suriah, militer Islamis lokal dan para jihadis Sunni asing terhadap pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.

Konflik ini telah menyebabkan ISIS, afiliasi dari Al-Qaeda, ingin menaklukkan wilayah di Suriah dan Irak.

Pada tahun yang sama, Libya juga pernah mengalami konflik.guna meruntuhkan kepemimpinan Muamar Khadafi pada 2011.

Baca Juga: Pebalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli Tak Masalah Terus Berada di Tim Satelit

Selain itu, konflik ini juga dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yakni tindakan represif militer terhadap masyarakat sipil, munculnya kekuatan organisasi politik revolusioner Islam, pemerintah melakukan pelarangan pembentukan partai politik, dan pembatasan kebebasan masyarakat sipil.

Berselang empat tahun kemudian, Yaman juga pernah mengalami konflik yang disebabkan oleh dualisme pemerintahan antara kubu Abdrabbuh Mansur Hadi yang notabene memimpin pemerintah Yaman dengan gerakan bersenjata Houthi, bersama dengan para pendukung dan sekutu mereka.

Baca Juga: PSI Bisa Jadi Ancaman PDIP, Disebutkan 10-15 persen Suara Bisa Dicaplok dengan Cara Gaul

Sementara, konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung sejak lama yakni pada 1948.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x