Dipaksa Tandatangani Perjanjian, Terobsesi Tubuh Ideal Ayah Wajibkan Anak Perempuan Langsing Seumur Hidup

- 18 Maret 2021, 10:45 WIB
/

GALAMEDIA - Seorang ayah yang fanatik kebugaran membuat putrinya menandatangani kontrak seumur hidup bers janji untuk tidak akan pernah menjadi gemuk.

Untuk memastikannya setiap hari si ayah  menimbang berat badan sang putri. Demikian diungkap juri di pengadilan Reading Crown Court.

Ayah tiga anak Rachid Khadla (56) dari Windsor, Berkshire, Inggris menghadapi tuduhan kekejaman terhadap Amira, anak perempuannya yang sekarang sudah dewasa Amira dan dua orang putranya Hicham dan Karim.

Baca Juga: Di Balik Surga Piala Dunia Qatar 2022, Kolaps di Tengah Sengatan Panas 6.500 Nyawa Kuli Migran Melayang

Amira (23) mengatakan ayahnya mengendalikan dan memutuskan apa yang bisa dia pakai, siapa yang bisa dia temui, dengan siapa dia bisa bicara dan apa yang bisa dia tonton di televisi.

Terdakwa yang terobsesi dengan tubuh ideal dan diet diduga membuat putrinya menandatangani dokumen yang berbunyi, “Saya, Amira Khadla, tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi gemuk. Saya akan melakukan banyak olahraga untuk memastikan saya tidak akan pernah menjadi gemuk, bahkan sampai saya mati.”

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Wakil Ketua MPR: Sikap Jokowi Tidak Berubah Sejak 2019

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (18 Maret 2021) Amira juga mengatakan Khadla memukulnya dengan sendok, meninju lengan dan dadanya hingga melemparkan kursi ke arahnya.

Khadla juga meninju putra bungsunya Hicham yang kini berusia 18 tahun di dada dan mencekiknya karena lelet saat membereskan rumah.

Putra tertua Khadla, Karim yang memutuskan hubungan dengan seluruh keluarga karena trauma akan kekejaman yang diterimanya saat kecil mengatakan Khadla meninju kepalanya begitu keras hingga dirinya jatuh.

Baca Juga: 99,9 Persen Yakin, Ilmuwan Jerman Beberkan Tiga Bukti Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan

Khadla sendiri menyangkal tiga dakwaan kekejaman terhadap anak dan dua dakwaan penyerangan yang tubuh.

Meski demikian Khadla diduga berbohong kepada dokter, mengklaim cedera Amira disebabkan hobinya bermain sepak bola.

Setelah kerap dipukul dan ditinju Amira mengaku takut pada ayahnya yang
terus-menerus merendahkannya, menyebutnya bodoh, gagal dan sampah.

Baca Juga: Jangan Lupa! Bansos Rp 300.000 Bulan Maret 2021 Sudah Cair, Yuk Cek Melalui dtks.kemensos.go.id

Jaksa Alex Krikler mengatakan, “Terdakwa yang sangat sadar kebugaran dan diet tak pernah absen ke gym dan sehat makan sehat.’

Berat badan Amira dianggap sebagai  masalah besar hingga semua anak secara teratur ditimbang oleh terdakwa untuk memastikan mereka tidak menambah berat badan.

“Pada tahun 2012 terdakwa menyuruh Amira menandatangani dokumen yang menyatakan, Saya, Amira Khadla, tidak akan pernah membiarkan diri saya gemuk. Saya akan melakukan banyak latihan untuk memastikan saya tidak akan pernah gemuk, bahkan sampai saya mati.”

Baca Juga: Akui Diseret ke KLB Partai Demokrat, Marzuki Alie: Sebenarnya Saya Sudah Bosan dengan Dunia Politik 

Sementara itu istrinya yang selama 27 tahun mendampingi, Sarah Khadla, tidak ikut campur tetapi mendukung penyelidikan polisi.

Dia mengatakan Khadla temperamental dan bisa marah tanpa alasan terhadap ketiga anak mereka. Termasuk paa putra bungsunya Hicham yang mengalami kesulitan belajar.

Pada 16 Oktober 2019, Hicham sedang membersihkan kamar tidur kakak  perempuannya ketika Khadla menyerangnya karena dianggap lelet.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x