GALAMEDIA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencananya akan dimulai Juli 2021.
Sebelum digelar PTM, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terlebih dahulu akan melakukan uji coba yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri 2021.
"Kita uji coba dulu. Direncakana bulan Juli untuk tatap muka," terang Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui usai Rapat Pembahasan Persiapan PTM di Ruang Rapat Walikota di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Senin, 19 April 2021.
Berdasarkan jadwal dari Disdik Kota Cimahi, uji coba PTM akan dilaksanakan pada 24, 25, 26, 27, 28 dan 29 Mei mendatang di tiga kecamatan secara bergiliran.
Baca Juga: SAFARI RAMADAN: Uu Ruzhanul Ajak Masyarakat Tetap Produktif di Tengah Pandemi
Ngatiyana menegaskan, apabila dari uji coba tersebut tidak memicu kluster baru penularan Covid-19, maka PTM akan dilanjutkan. Namun jika hasilnya malah memicu kluster baru, maka akan dilakukan evaluasi.
"Kalau menimbulkan kluster baru, sekolah bisa ditutup kembali untuk tidak melaksanakan tatap muka," tegas Ngatiyana.
Selain hasil uji coba, penentuan dibukanya kembali siswa belajar di sekolah juga tergantung kepada izin dari orang tua. Sejauh ini, baru sekitar 49 persen orang tua di tingkat SD yang setuju PTM.
Baca Juga: Jalin Sinergitas, Polda Jabar Gelar Silaturahmi dengan Insan Media
Sementara untuk jenjang SMP sudah sekitar 80 persen yang menyetujui anak-anaknya kembali belajar di sekolah. "Izin orang tua jelas menentukan juga. Kan PTM hanya untuk sekolah yang sudah mendapatkan izin orang tua," beber Ngatiyana.
Jika PTM jadi dihelat Juli mendatang, lanjut Ngatiyana, maka harus dilaksanakan seketat mungkin sesuai aturan ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. Apalagi akhir-akhir ini kasusnya kembali mengalami peningkatan di Kota Cimahi.
Kini sudah ada 4.831 orang di Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, yang sudah sembuh 4.387 orang, meninggal 114 orang, dan masih positif aktif ada 330 orang.
"PTM harus dilakukan seketat-ketatnya. Untuk TK saja hanya dibolehkan 5 orang per kelas. Untuk SD dan SMP maksimal 18 orang dalam satu kelas. Durasinya juga dibatasi," tutur Ngatiyana.
Selain itu, sambung Ngatiyana, alat transportasi harus dilaksanakan sendiri. Sehingga keamanan dalam mengantarkan anak-anak terjaga.
"Protokol kesehatan di kelas supaya dilaksanakan, mulai dari masuk pintu sampai masuk kelas. Tidak ada aktivitas olahraga di dalam sekolahan. Anak sekolah hanya melakukan pembelajaran saja, setelah selesai mereka harus langsung pulang ke rumah," terangnya.
Baca Juga: NasDem Bidik 12 Kursi DPRD Kota Bandung pada Pemilu 2024
Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono menambahkan, uji coba sekolah tatap muka akhir Mei nanti akan dibagi ke dalam tiga rayon, yakni Utara, Tengah, dan Selatan.
"Jadi bergilir simulasinya. Misalnya tanggal 24 itu untuk wilayah Utara uji coba TK, Tengah SD, dan Selatan SMP. Besoknya bergiliran," terangnya.
Harjono menegaskan, uji coba PTM ini dilakukan untuk mematangkan sekolah tatap muka yang rencananya digelar Juli nanti. Dengan catatan, PTM hanya dilaksanakan oleh sekolah yang sudah mendapat izin dari orang tua.***