Presiden Jokowi Dianggap Aktor Intelektual Pengkerdilan KPK, Andi Arief: Robohnya Sukma Reformasi!

- 5 Mei 2021, 13:08 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Twitter.com/@andiarief_/

Andi Arief menanyakan kepada warganet terkait siapa aktor intelektual dalam upaya pengkerdilan KPK.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya Jadi Zona Merah Covid-19, Lokasi Wisata Harus Ditutup

"Menurut netizen sekalian, siapa aktor intelektual pengkerdilan KPK?," tulis Andi Arief dikutip dari akun Twitternya @Andiarief__ Rabu, 5 Mei 2021.

Dalam polling tersebut, Andi Arief menawarkan dua opsi yakni opsi pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan opsi kedua lainnya.

Dari hasil tersebut menunjukkan mayoritas warganet setuju bahwa Presiden Jokowi adalah aktor intelektual dibalik melemahnya KPK dengan raihan 67,4 persen, sementara opsi lainnya hanya berada di angka 32,6 persen.

Baca Juga: WNA Bisa Masuk ke Indonesia, Tapi Mudik Dilarang, Gus Umar: Sedihnya

Cuitan Andi Arief./Twitter.com
Cuitan Andi Arief./Twitter.com

"Rubuhnya sukma reformasi," kata Andi Arief menanggapi hasil jajak pendapat itu.

Baca Juga: WNA Bisa Masuk ke Indonesia, Tapi Mudik Dilarang, Gus Umar: Sedihnya

Hingga berita ini diturunkan, jejak pendapat yang dipublikasikan Andi Arief tersebut sudah diikuti oleh sebanyak 6.254 orang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x